Driver Shopeefood Makassar Protes Manajemen Agar Perbaiki Tarif
Penulis: Noor Adelia Al-Mustasyari
Makassar, Cakrawalaide- Puluhan mitra atau Driver (pengantar) layanan pesan antar berbasis daring dari Shopeefood telah menyambangi Kantor DPRD Provinsi Sulawesi-Selatan, menyampaikan berbagai tuntutan mereka terhadap aplikator Shopeefood yang dinilai tidak memerhatikan kesejahteran mitra Shopeefood, Jl.Urip Sumaharojo, Kota Makassar, Senin (06/02/2023)
Terhitung aksi unjuk rasa yang dilakukan driver Shopeefood sudah berlangsung tiga kali, pada rapat dengar pendapat di DPRD Sulsel. Sebelumnya pihak Shopeefood Makassar berjanji menghadirkan pihak Shopeefood pusat guna menyelesaikan apa yang menjadi keluhan driver di kota Makassar namun janji itu tak kunjung terlaksana hingga puluhan driver Shopeefood menggelar aksi unjuk rasa kembali guna menagih janji pihak Shopeefood Makassar.
Salah seorang massa aksi mengungkapkan bahwa semestinya pihak Shopee mementingkan kesejahteraan Driver karna ia adalah aset paling berharga.
“Kami ini adalah aset yang paling berharga, Tanpa staf perusahaan bisa berjalan, tapi coba ketika kami (driver) tidak ada, meskipun aplikasi ada, tidak akan bisa berjalan, Semestinya pihak Shopee mementingkan kesejahteraan Driver dulu,” ungkap Hairu, salah seorang mitra Shopeefood yang ikut melaksanakan aksi.
Bongkar, salah seorang mitra yang tergabung dalam massa aksi turut menambahkan bahwa tuntutan utama yang menjadi penggerak aksi pada hari ini yaitu penyesuaian tarif ongkir ( ongkos kirim) untuk para mitra.
“Yang kami inginkan adanya penyesuaian ongkir, dulu itu delapan ribu satu kali pengantaran sekarang diturunkan menjadi enam ribu empat ratus. Sejak kenaikan BBM aplikasi lain sudah menyesuaikan tarif, Shopefood malah kasi turun harga,”” tutur Bongkar.
Menurut Rudy selaku koordinator aksi, pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan telah mengeluarkan pernyataan terkait penyesuaian tarif perusahaan-perusahaan penyedia jasa antar-jemput online lainnya, ia menyebutkan bahwa pihak aplikasi lain telah menaikkan tarif sebagai respon atas pernyataan Dinas Perhubungan namun berbeda dengan Shopeefood yang justru menurunkan tarif.
“Dinas perhubungan sebagai leading-sector angkutan ikut bertanggung jawab, makanya kami meminta untuk dihadirkan, kenapa kami tidak tersentuh,” ungkap Rudy.
Pria paruh baya itu juga menambahkan bahwa buruknya sistem perhitungan biaya untuk pengantaran shopeefood
“Untuk pengantaran makanan dengan jarak maximal 4 Km dulu itu Rp8000.00, sekarang turun Rp6.400,00, kalo mau dihitung dari penjemputan sampai ke pengantaran terkadang sudah lebih dari 4 Km tapi aplikasi tidak hitung dari kita menjemput, dia hanya hitung saat mengantar,” jelasnya saat di temui pada pelataran DPRD Provinsi Sulsel
Ia juga mengatakan meskipun mitra hidup karena aplikator tetapi aplikator juga hidup karena mitra, jadi bisa terpisahkan.
“Meskipun para mitra hidup karena aplikator, tetapi aplikator sendiri bisa menjadi sebesar sekarang karena adanya para mitra, sehingga kesejahteraan mitra harus diperhatikan, ” lanjut Rudy
Selain bayaran jasa pengantaran yang menurut massa aksi sangat rendah, para Driver Shopeefood ini juga menambahkan banyaknya keluhan lantaran pihak aplikator tidak memberikan jaminan berupa asuransi kesehatan dan biaya perawatan kendaraan kepada para mitra dan mengabaikan kondisi para mitra di lapangan.
“Ketika terjadi tabrakan, Shopeefood tidak berani jamin ongkos rumah sakit sama motor yang dipakai. ketika saya terlambat mengambil jemputan, itu ada sanksinya. Harusnya ada jaminan berupa asuransi, aplikator pun tidak mempertimbangkan kemacetan lalu lintas, padahal kan mereka bisa lihat lewat maps bahwa kalau macet warna merah,” keluh Rudy mitra Shoppefood.
Tidak berbeda dengan Rudy, Rian salah seorang mitra Shopeefood yang turut hadir pada unjuk rasa tersebut memberikan kritiknya terhadap aplikator yang menurutnya hanya memihak pelanggan dan restoran yang bekerjasama dengan aplikasi sementara mitra Shopeefood harus menanggung kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh restoran maupun pelanggan.
“Toko lupa tutup orderan yah kami yang kena imbasnya, pelanggan salah kirim lokasi kami juga yang rugi, terlambat kirim pesanan kami dilaporkan ke aplikasi sampe bisa kena saspen,” keluh Rian.
Meskipun aksi mitra Shopeefood sempat diguyur hujan namun tidak meruntuhkan semangat mereka untuk terus menyuarakan keresahannya sebagai warga negara kepada para wakil rakyat, besar harapan bagi para mitra yang siang tadi memperjuangkan hak-hak mereka agar pihak Shopeefood menepati janji mereka dan menjamin kesejahteraan mitra, begitupun kepada pihak Dinas Perhubungan untuk mengatasi masalah tarif yang semakin merosot ini.
Redaktur: Sahrul Pahmi
Wow, lovely website. Thnx … acheter finacilen en Europe en ligne