Ancaman Kampus Hijau Menjelang MUNAS-PTIS

0
IMG_6907
Foto : Surat edaran Rektor mengenai larangan terhadap mahasiswa UMI melakukan demonstrasi dan aktifitas malam dikampus menjelang MUNAS-PTIS / by : Rifai

Makassar, Cakrawalaide.com – Kampus Universitas Muslim Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional Perguruan Tinggi Swasta Islam (MUNAS – PTIS). Terkait dengan hal itu, pihak kampus UMI melakukan banyak pembenahan mulai dari memaaksimalisasikan infrastuktur kampus yakni bersih-bersih sekeliling kampus, pengecatan masjid Umar Bin Khathab, serta renovasi gedung Aula Al-Jibra yang nantinya digunakan sebagai tempat pembukaan MUNAS – PTIS.

MUNAS – PTIS yang akan dilaksanakan mulai tanggal 06 – 09 April 2015 menuai kritikan dari berbagai elemen mahasiswa yang bernaung dalam kampus hijau. Hal ini dikarenakan adanya surat edaran nomor 0984/F.01/UMI/IV/2015 dari Rektorat kepada seluruh lembaga kemahasiswaan, baik lembaga mahasiswa di fakultas (BEM dan BLM), maupun lembaga UKM-UKM UMI. Isi dari surat edaran itu yakni berupa instruksi Rektor UMI agar seluruh mahasiswa(i) tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku dalaam lingkup UMI berupa Demonstrasi, bermalam di kampus, dan aksi tawuran. Daan sanksi yang akan diberikan bgi mahasiswa yang mencoba melanggar ketentuan tersebut yakni diberikan teguran keras, Skorsing, dan dikembalikan kepada orang tua alias Drop Out (DO).

Menurut Eman, salah satu mahasiswa UMI, surat edaran dari pihak Rektorat UMI tersebut seakan-akan mensterilkan lingkup UMI dan sekaligus jaalan untuk mematikan demokrasi dalam kampus UMI. “Surat edaran yang dikeluarkan Rektor UMI seolah-olah mengancam dan mematikan aspirasi seluruh mahasiswa, karena apabila ada mahasiswa yang melakukan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi dan menginap maalaam dikampus akan mendapatkan skorsing dan DO” tambahnya.

Diapun menambahkan, MUNAS – PTIS yang rencananya akan dibuka langsung oleh wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla ini seharusnya menjadi moment bersama seluruh civitas akademika UMI. “kita (mahasiswa) ini orang-orang yang bisa di ajak duduk berbicara, seharusnya mahasiswa juga dilibatkan dalam MUNAS – PTIS itu” ujarnya.

 

Penulis : Rifai & Icha

Red : Ukhay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *