Tarif Setoran Naik, Aliansi Solidaritas untuk Jukir Makassar Lakukan Unjuk Rasa
Makassar, cakrawalaide.com. – Aliansi Solidaritas untuk Juru Parkir Makassar yang terdiri dari beberapa organ yakni, Serikat Juru Parkir Makassar (SJPM), FOSIS, KOMUNAL, PEMBEBASAN Kolektif Kota Makassar, PMII R.FAI UMI dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang turut bergabung yakni LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Makasar, ACC (Anti Coruption Comite) dan FIK ORNOP (Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah) lakukan unjuk rasa di beberapa titik aksi. Senin (25/02/2019).
Sehubungan dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Perusahaan Daerah (PD). Parkir kota Makassar Raya pada tanggal 10 Januari 2019 dengan nomor : 001/10.3/PD.PMR/I/2019, perihal penyesuaian terget setoran titik parkir dengan alasan pertumbuhan kendaraan sebesar 7% sehingga membuat keadaan lalu lintas yang semakin padat di jalanan.
Dengan mengkaji surat edaran yang dinilai sangat tidak masuk akal tersebut, maka dari itu aliansi sepakat menggelar aksi untuk menuntut beberapa hal terkait ketimpangan yang telah merampas hak-hak jukir. Tuntutan aliansi diantara lain yakni, jukir meminta pembatalan kenaikan setoran atau retribusi dan membatalkan Smart Parking termasuk wacana jukir akan diberi upah tiap bulannya sebesar Rp.1.500.000.
Aksi yang dimulai dari terowongan Mall Panakukkang, kemudian menyisir sepanjang jalan pengayoman untuk mengajak jukir yang lain bergabung. Selanjutnya massa menuju ke kantor PD. Parkir, masing-masing organ menyampaikan aspirasinya serta tuntutan dari juru parkir.
Salah satu massa aksi yang terlibat, mengatakan bahwa Direktur Utama PD. Parkir harus mengklarifikasi masalah kenaikkan setoran, dan tidak adanya jaminan fasilitas serta keselamatan untuk juru parkir saat berada di lahan parkir mereka.
“Alasan kenaikan setoran sangat tidak masuk akal, juru parkir dituntut untuk menyetor 2 kali lipat dari sebelumnya. PD. Parkir hanya meminta uang dari jukir tanpa memberikan fasilitas untuk jukir. Kami meminta dirut PD. Parkir untuk keluar memberikan klarifikasi masalah kenaikan tarif setoran ini,” tutur mira salah satu massa aksi dalam orasinya.
Berselang satu jam lebih, pihak PD. Parkir tak kunjung menanggapi aspirasi demonstran, sehingga massa aksi bergeser ke kantor Walikota Makassar, Daeng Ngawing sebagai jendral lapangan, terus membakar semangat dengan orasi serta mengatur ritme gerakan massa di atas mobil komando.
Kemudian aksi berlanjut ke gedung DPRD Kota Makassar, massa menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, tak berselang lama pihak DPRD Kota merespon lalu dilakukanlah mediasi bersama-sama di dalam ruang aspirasi.
Mario David, juru bicara dari komisi B, DPRD Kota makassar menyatakan, akan ada pertemuan rapat kerja bersama PD. Parkir dan perwakilan jukir untuk merevisi kembali surat edaran tersebut.
“kami akan adakan pertemuan dengan PD. Parkir makassar untuk menanyakan alasan kenapa tarif setoran dinaikkan, kami juga akan mengundang perwakilan juru parkir untuk ikut serta dalam rapat kerja. Jadi kami menunggu kedatangan teman-teman semua untuk ikut serta dalam rapat kerja yang segera dilaksanakan pada tanggal 5 maret akan datang”. Tutup Mario, saat proses mediasi di gedung DPRD kota makassar.
Penulis : Nunuk songki
Red : Cung