Adakan Diskusi Publik, PRP Sekber Makassar : Apa yang di perjuangkan PRP?

0

Penulis: Fatimah Maulidan

Makassar, Cakrawalaide.com-“PRP sekber Makassar adakan diskusi publik” Jumat, 29 juli 2022 di kontrakan Paniai Jl. Pelita Raya makassar.

Walfer selaku moderator diskusi menjelaskan apa tujuan dari diskusi Jumat,29 Juli 2022. ” Kegiatan PRP ini bertujuan untuk agenda utama yaitu tolak daerah otonomi baru, cabut undang-undang otsus, referendum di tanah papua, itu yang paling utama, tema dari kegiatan ini apa yang di perjuangkan PRP, dan harapan kami kepada pemerintah stop memaksakan orang papua untuk melancarkan kepentingan orang-orang yang punya modal, hentikan pengiriman militer untuk menjaga perusahaan-perusahaan, dan berikutnya itu, hentikan pemekaran DOB”, tutur Walfer.

Alfet, sebagai pemantik diskusi juga mengatakan Indonesia telah menjajah tanah Papua dan segala kebijakan pemerintah Indonesia dianggap bertentangan dengan kepentingan orang papua. ” Dari kegiatan ini untuk menyikapi penjajahan yang dijalankan oleh kolonial indonesia diatas tanah papua. Tujuan dari itu semua untuk memprotes kebijakan yang selama ini yang bertentangan dengan rakyat papua itu sendiri”, jelasnya.
” Karena selama ini rakyat papua meminta bahwa, kemerdekaan yang dulu di rebut pada tanggal 1 Desember dengan diturunkannya trikorat 1969 di papua. Itu di berikan kembali kepada rakyat papua karena trikorat atau penentuan pendapat rakyat 1969 itu dinilai cacat moral dan cacat hukum”, lanjut alfet.

Dalam diskusi yang diadakan PRP Sekber Makassar, Alfet juga menjelaskan bahwa Indonesia sangat belum mampu menyelesaikan akar konflik di papua, dan disampaikannya beberapa harapan termasuk harapan pemerintah Indonesia mau memberikan perlakuan yang sama seperti perlakuan pemerintah terhadap Aceh dalam penyelesaian konflik.
“Negara indonesia telah banyak meratifikasi undang-undang internasional dan kami tahu negara indonesia negara hukum, dan negara sudah banyak produk hukum, tapi tidak mampu menyelesaikan masalah dan konflik akar politik di papua, harapan kami kedepannnya, negara terbuka sebagai negara demokrasi dan negara hukum terbuka menyelesaikan masalah papua dan konflik yang selama ini rakyat papua protes, Karena sudah banyak yang menjadi korban lantaran papua, dan harapan kami lagi otsus tidak mampu menyelesaikan masalah papua karena otsus itu nasionalis jakarta. Semua bentuk hukum sudah ada, kami minta tolong selesaikan masalah papua seperti aceh. Kenapa aceh bisa gelut dengan pemerintah sedangkan, papua tidak. Kami hanya minta hal serupa saja”, ungkap Alfet.

Lebih lanjut, Bintang sebagai peserta diskusi berharap bisa terus mendapatkan info terkait permasalahan orang papua dari OAP (Orang Asli Papua) langsung dan tercapainya tujuan dari diskusi PRP Sekber Makassar.
“Saya berharap bisa terus membicarakan kondisi papua, dan mengetahui kondisi papu secara langsung dari orang asli papua, tahu, korban penjajahan indonesia itu sendiri.
Dan tercapainya semua tuntutan yang ada dalam diskusi ini”, jelasnya.

Redaktur: Ramadan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *