Aksi Kampanye Mogok Bayar UKT Direpresif, Aliansi Mahasiswa Unhas Layangkan Kecaman
Penulis: Mansyur
Makassar, Cakrawalaide.com – Puluhan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unhas melangsungkan aksi kampanye untuk mogok bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Jl.Perintis Kemerdekaan, tepat di simpang jalan depan pintu 1, Jumat (21/08/2020).
Sejak sore, massa mulai membentangkan spanduk, membagikan selebaran pada pengguna jalan, dan bergiliran menyampaikan orasi.
Dari pantauan di lapangan, aksi ini berlangsung kondusif, hingga akhirnya pihak kepolisian beramai-ramai mendatangi massa aksi, melarang untuk membakar ban dan memaksa untuk bubar.
“Massa aksi menanyakan aturan mana yang dilanggar, tetapi pihak kepolisian tidak menjawab dan langsung membubarkan massa aksi,” ujar Rey selaku jendral lapangan.
Tidak hanya itu, lanjut Rey menjelaskan,”pihak satuan pengaman kampus yang berada di lokasi juga turut membubarkan bahkan melakukan kekerasan kepada massa aksi dengan memukul, menendang, dan memiting,” jelasnya.
Tercatat satu orang mendapati 3 pukulan tepat di wajahnya. Polisi dan Satpam juga terpantau merobek baju, hingga merampas tas milik peserta aksi.
“Kami sangat mengecam tindakan pihak kepolisian yang tidak menjamin hak warga untuk menyampaikan pendapat di muka umum sesuai UUD 1945 Pasal 28 dan membiarkan tindak kekerasan terhadap warga negara,” tegas Rey.
Menurutnya, langkah kampanye mogok Bayar UKT diambil oleh Aliansi Mahasiswa Unhas, sebagai imbas dari abainya kampus dan negara untuk menjamin hak atas pendidikan warga negara, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak sulitnya mahasiswa untuk membayar UKT.
Hal itu dibuktikan dengan data yang telah dihimpun.
“Hingga 19 Agustus 2020, sekitar 3000 mahasiswa belum melakukan pembayaran padahal perkuliahan telah berlangsung sejak 18 agustus 2020,” ungkapnya.