Aliansi Mahasiwa FAI Menggelar Aksi Solidaritas Untuk Warga Wadas dan Bara-Barayya
Penulis : Alicya Qadriyyah Ramadhani Yaras
Makassar, Cakrawalaide.com- Aliansi solidaritas mahasiswa fakultas agama islam (FAI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi atas perampasan lahan yang terjadi di Wadas dan Bara-Baraya di depan kampus II UMI, Urip sumohardjo. Senin, (14/02/2022).
Abdurrahman, sebagai Jenderal Lapangan (jendlap) aliansi mengutarakan bahwa perjuangan warga Wadas menolak tambang batu andesit merupakan hal yang wajar karena itu merupakan bagian dari menjaga sumber ekonomi dan memelihara lingkungan hidup.
“Jadi wajar saja kalau mereka menolak tambang tersebut, karena itu merupakan hifdunnas atau bentuk bagaimana menjaga sumber ekonomi mereka serta lingkungannya,” jelas Abdurrahman.
kemudian Abdurrahman juga menjelaskan bahwa, kekerasan aparat yang baru saja terjadi di Wadas pada 08/02/2022 juga merupakan bentuk pelanggaran atas peraturan kepala kepolisian negara Republik Indonesia No. 09 tahun 2008 serta pelanggaran HAM.
” Kericuhan yang juga terjadi kemarin, ketika BPN ukur tanah merupakan pelanggaran aturan kepolisian No.09 tahun 2008 dan merupakan bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan,” singkatnya.
Sejalan dengan itu, Wahyan selaku Humas aliansi juga membenarkan bahwa proses pengukuran tanah untuk tambang batu andesit yang terjadi di Wadas memang harus dihentikan.
” Iya betul. karena itu merupakan Proyek Strategis Nasional, program Perpres No.42 tahun 2021 turunannya UU Cipta Kerja padahal putusan No.91/PUU-XVIII/2020 tentang pengujian formil UU Cipta Kerja No. 11 tahun 2020 menjelaskan bahwa semua tindakan atau kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas harus ditangguhkan.” tutupnya.
Adapun beberapa tuntutan aliansi solidaritas mahasiswa FAI UMI, yaitu :
1. Tolak tambang batuan andesit di desa wadas.
2. Hentikan segala bentuk perampasan ruang hidup.
3. Hentikan proyek benduangan karena merusak ekosistem dan kehidupan masyarakat.
4. Hentikan represifitas aparat terhadap masyarakat Wadas.
5. Tangkap dan adili pelaku kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap masyarakat Wadas.
6. Hentikan segala bentuk teror dan tindakan diskriminasi terhadap warga Wadas.
7. Tolak rencana penggusuran Bara-Baraya.
8.Tolak tambang Parigi Moutong dan cabut IUP PT. Trio Kencana.
Redaktur : Salsadilla Rahim