Babak Baru Korupsi di tanah Wakaf

5

Makassar Cakrawalaide.com – Beredarnya berita Rektor  dan mantan rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang menjadi tersangka kasus korupsi telah memasuki babak baru.

Kasus penggelapan dana yang menyeret Pimpinan Universitas Muslim Indonesia telah menuai respons keras khususnya dari mahasiswa di kampus II UMI, (25/09)

Ketua BLM Fakultas Pertanian UMI Fikri, mengaku sangat kecewa dengan penetapan tersangka terhadap Rektor dan Mantan Rektornya tersebut, sebab seorang Pemimpin Perguruan Tinggi seharusnya dapat mencontohkan sikap jujur dan amanah  dalam mengemban tanggung jawabnya.

“Ini adalah tamparan keras bagi institusi pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi dan kejujuran,” ungkap Fikri.

Dalam konferensi Persnya Sufirman Rahman mengaku tidak terlibat dalam kasus korupsi yang menyeret 4 sivitas akademika UMI tersebut.

“Saya tidak terlibat yah, seperti apa yang diberitakan,” tutur rektor Universitas Muslim Indonesia.

Bagi Fikri, tersandungnya Rektor UMI dalam kasus pengadaan telah menghancurkan kepercayaan mahasiswa terhadap pengelolaan Yayasan Wakaf.

“Menghancurkan kepercayaan kami sebagai mahasiswa terhadap para pemimpin akademik,”

Walaupun status tersangka belum inkrah, pria yang akrab disapa Egi tersebut mendorong Komisi Disiplin UMI untuk memberhentikan sementara Sufirman Rahman sampai ada  keputusan yang jelas.

“Keputusan ini penting agar tidak ada konflik kepentingan dalam proses hukum, dan demi menjaga martabat serta kredibilitas universitas di mata publik.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, pada sabtu (28/09), Yayasan Wakaf UMI telah menunjuk Prof. Hambali Thalib sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDikti) Wilayah IX Andi Lukman.

“Sudah ada, Prof Dr Hambali Thalib SH MH (Plt Rektor UMI),” kata Andi Lukman dikutip di Tribun-Timur.com pada Sabtu (28/9/2024).

Wartawan CakrawalaIDE mencoba mengkonfirmasi Wakil Rektor III, ia mengaku belum juga mendapat informasi yang jelas terkait di non aktifkannya Prof. Sufirman.

“Belum saya lihat nak,” jelas WR III UMI saya dihubungi via WhatsApp

Dengan kasus korupsi yang terus menyeret sejumlah Civitas Akademika Universitas Muslim Indonesia Adita Walid selaku mahasiswa Fakultas Agama Islam mendorong Yayasan Wakaf UMI agar segera melakukan transparansi anggaran sebagai solusi dari persoalan yang terjadi.

“Kampus harus transparan dalam keuangan karna terjadinya berulang kali kasus yang sama dikarenakan tidak adanya keterbukaan umi dalam mengelola keuangannya,” tegas mahasiswa yang akrab disapa Adit.

 

Penulis    : Ilham Muzakir 

Redaktur : Andi Rina Kurniawati

5 thoughts on “Babak Baru Korupsi di tanah Wakaf

  1. Hello, i rdad yoyr bllog from tijme to time andd i owwn a similar onee annd i wass just chrious iif you get a loot of
    sspam remarks? If so hhow ddo youu prevent it,
    aany plugin oor anything you ccan advise?
    I get sso much lately it’s driving me insane so anyy assisttance iis very much appreciated.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *