Bukan Hanya Pintar Mencoblos, tapi Harus Pandai Mengawal Janji
Makassar, cakrawalaide.com – Dalam Penyuluhan dan sosialisasi yang diadakan Hidjaz Study Club di Kecamatan Manggala, yang menghadirkan Abdullah Mansyur sebagai perwakilan KPU. Dalam pemaparannya Abdulla Mansyur mengatakan bahwa ada beberapa hal mengapa masyarakat ikut dalam Golongan Putih dan tidak mempergunakan hak politiknya.
Abdullah berpendapat bahwa tidak memilih dalam pemilu merupakan salah satu hak juga. Tapi dia menggariskan bahwa aturan yang telah ditatapkan juga membatasi keterlibatan masyarakat jika :
1. Ada sebagian masyarakat yang belum berumur 17 tahun jelas tidak tahu bagaimana menyumbangkan suaranya untuk negeri
2. Anggota TNI dan Polri tidak diberikan izin untuk menyumbangkan hak suaranya karena mereka selaku pengawas keamanan di pemilihan umum dan ditempatkan disetiap TPS. Aggota TNI dan Polri akan mendapatkan hak suaranya jika mereka sudah tidak lagi bekerja dibidangnya, atau sudah pensiun.
Selain Abdullah Mansyur, Pernyataanpun datang dari Muhammad Habibi Masdim selaku narasumber. Ia mengkritik perilaku calon legislatif yang tidak ramah sekaligus cenderung merusak. Ia merasa bahwa kampanye-kampanye yang dilakukan para Partai Politik banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran,
“yang seharusnya menjadi pesta demokrasi rakyat tapi malah menjadi perusak lingkungan dengan pemasangan baliho-baliho dan banner-banner di sepanjang ruas jalan” ujarnya
Ia menambahkan bahwa masyarakat perlu diberikan pembinaan tentang pemilu dan politik, karena moralitas suatu perilaku masyarakat dimulai dari pemuda, pemuda yang harusnya menggagas tentang sosialisasi pemilu agar masyarakat ikut andil dalam pesta demokrasi.
Tidak hanya sampai pada sosialisasi pemilu, pemerintah ataupun lingkaran intelektual di himbau agar mengadakan pendidikan politik terhadap masyarakat untuk mengetahui haknya sebagai warga negara. Karena pemilih cerdas bukan berarti pintar mencoblos, tapi harus pandai mengawal janji politisi yang terpilih
Dengan diadakan pendidikan tentang pemilu, warga berpendapat bahwa ini merupakan pembelajaran berharga untuk menjadi warga yang cerdas dalam memilih calon pemimpin. Warga Kecamatan Manggala sangat mengharapkan agar aspirasinya dapat tersampaikan untuk pemerintah seperti perbaikan jalan di daerah sekitar, serta air PDAM yang terlambat terealisasikan.
Penulis : Wah Yu
Red: Walla