Galang Kekuataan Massa, Mahasiswa UINAM Gelar Diskusi

3

Makassar Cakrawalaide.com- Sabtu (31/08), telah diselenggarakan sebuah Focus Group Discussion (FGD) dalam meninjau persoalan HAM dan Demokrasi yang terjadi di UIN Alauddin Makassar.

Dengan menghadirkan akademisi, pendamping hukum, serta mahasiswa UINAM sebagai pembicara. Diskusi yang diadakan oleh Aliansi UIN tersebut diwarnai dengan beragam pertanyaan dan tanggapan dari mahasiswa.

Ferdianto Syah salah satu pembicara dalam FGD tersebut, menyebutkan keluarnya Surat Edaran Nomor 2591 yang kemudian membatasi mahasiswa UIN Alauddin Makassar dalam menyampaikan pendapatnya seolah telah melanggar Hak Asasi Manusia.

“Tidak manusiawi yah, Kira – kira begitu karena itu bicara soal perenggutan Hak Asasi Manusia,” sebutnya mahasiswa yang telah diskorsing tersebut.

Merujuk pernyataan moderator dalam pembukaan diskusi, Ferdianto mengungkapkan Negara telah menjamin setiap warga dalam menyampaikan pendapat, sehingga SE tersebut bertentangan dengan prinsip hak kebebasan berpendapat dan berekspresi.

“Karna yah jelas, bahwa Negara itu menjamin kebebasan berpendapat seperti apa yang disampaikan oleh moderator kita”, pungkasnya.

Hal tersebut juga senada dengan yang disampaikan Andi Cibu selaku pendamping hukum mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang mengalami skorsing, menurutnya kebebasaan menyampaikan pendapat merupakan keistimewaan yang dimiliki warga Negara hidup dalam Negara demokrasi dan hukum.

“Nikmatnya Negara hukum dan demokrasi adalah kebebasan berpendapat kawan – kawan itu nikmatnya,” ungkap Ketua PBHI Sulawesi Selatan tersebut.

Dia juga berpendapat, regulasi yang mewajibkan mahasiswa meminta izin terlebih dahulu sebelum menyampaikan aspirasi telah bertolak belakang dengan Undang – Undang Hak Asasi Manusia Nomor 39 Tahun 1999 sebab aturan hanya menyebutkan tentang penyampaian bukan ihwal memohon izin.

“Tidak ada yang ada cukup menyampaikan,” Pungkasnya.

M Takbir Mallongi yang merupakan Akademisi UIN Alauddin Makassar yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut juga memberikan pandanganya terkait hakikat kampus yang seharusnya menjadi tempat pertemuan gagasan antar civitas academika

“Komunitas ini itu adalah tempat bertemunya pada ahli yang mejunjung tinggi nalar logic gitu,”

Melihat persoalan yang terjadi UIN Alauddin Makassar Panji Hartono salah satu pembicara dalam FGD tersebut mengungkapkan dilema yang tengah dihadapi UINAM dengan keluarnya SE dan diskorsingnya sejumlah mahasiswa tidak terlepas dari kondisi bangsa hari ini.

“Tidak bisa kita lepaskan dari kondisi kebangsaan dan kondisi negara kita,” tuturnya.

Ia juga menerangkan, sejarah telah membuktikan jalan terjal adalah rute yang pernah juga ditempuh oleh tokoh – tokoh bangsa  untuk meraih hak – hak individu seperti kebebasan berpikir dan berpendapat

“Kebebasaan berpikir, kebebasan menyampaikan pendapat, pikiran dan lain sebagainya itu memang menemukan jalan pelik dalam perjalanan sejarah, negara, dan bangsa kita,” ungkapnya.

 

Penulis: Ilham Muzakir

Redaktur: Naufal Ahmad

 

 

3 thoughts on “Galang Kekuataan Massa, Mahasiswa UINAM Gelar Diskusi

  1. My spouse aand I stumbled over hhere from a different webb paghe
    aand tnought I mighht check things out. I like what I see sso noww i’m following you.
    Look forrward tto finding out about yopur web pqge again.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *