Gerakan Tolak Reklamasi, Kami Belum Kalah
Makassar, cakrawalaide.com – Reklamasi adalah kebijakan pemerintah diberbagai daerah yang memunculkan banyak penolakan. Tak terkecuali reklamasi kawasan pesisir Makassar yang sebentar lagi akan menjadi daratan baru. Walaupun dibeberapa lokasi disekitaran kawasan Center Point Of Indonesia ( CPI ) telah terjadi penimbunan laut yang diatasnya sudah berdiri bangunan belum selesai pengerjaanya. Penolakan dan perlawanan terhadap Reklamsi terus tumbuh dan semakin membesar seiring semakin derasnya laju kebijakan reklamasi.
Di Sulawesi Selatan, terutama Kota Makassar, gerakan penolakan reklamasi kawasan pesisir Makassar kembali menunjukkan dirinya. Hal tersebut dilakukan di lokasi area bebas kendaraan di pantai Losari, Makassar. ( 21/8 ). Aksi yang yang sering mereka sebut sebagai aksi Car Free Day ( CFD ) ini dilakukan tepat di depan rumah sakit Stella Maris menghadap anjungan Pantai Losari.
Pasca putusan Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN ) kota Makassar yang tak menerima gugatan Aliansi Selamatkan Pesisir ( ASP ) terkait izin lngkungan dan izin lokasi Reklamsi CPI dan kawansan pesisir Makassar, berbagai penolakan kembali dilakukan oleh ASP. Pasca putusan pengadilan ASP telah memutuskan untuk menempuh proses hukum selanjutnya. CFD ini adalah aksi pertama pasca putusan yang dilakukan oleh ASP sebagai bagian dari perjuangan untuk menolak Reklamasi.
Seperti aksi yang penah dilakukan sebelumnya, aksi ini dilakukan dengan mengangkat Pataka serta memperlihatkan spanduk kepada masyarakat Kota Makassar yang pagi itu berolahraga di sekitar anjungan pantai Losari. Tak sedikit warga yang singgah untuk bertanya kepada massa aksi serta menunjukkan dukungannya dengan membubuhkan tanda tangan penolakan diatas spanduk yang telah disiapakan oleh massa aksi.
Menurut Ferdy selaku perwakilan dari ASP, bahwa gerakan penolakan Reklamsi tidak akan berhenti, bahwa masyarakat, mahasiswa serta berbagai NGO dan CSO yang tergabung dalam ASP belum kalah dan akan terus melawan Reklamasi yang sangat merugikan masyarakat. Pada orasi yang disampaikan nya, ia mengajak semua pihak untuk terlibat untuk menolak Reklamasi pesisir Makassar.
Tak hanya itu, Ferdy yang juga menyampaikan pesan solidaritas terhadap Gendo Kordinator FOR BaLi yang dilaporkan oleh salah satu organisasi masyarakat.
“Ini merupakan kriminalisasi terhadap aktifis yang peduli terhadap lingkungan terkhusus persoalan reklamasi. Tapi, kita tak boleh takut dan patah semangat atas ancaman yang bisa saja datang pada kita semua, “ terang Ferdy.
Tak hanya itu, massa aksi juga membagikan selebaran, berorasi serta beberapa musisi yang juga terlibat didalam Asp menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur massa aksi serta menarik simpati masyarakat.
Komunitas anak Punk juga terlibat didalam aksi CFD ini, Odhy salah satunya anggota dari komunitas Punk yang sebelumnya sering ikut dalam setiap agenda perlawanan ang dilaksanakan ASP saat ditanya mengenai jumlah anak Punk yang bertambah setiap aksinya mengatakan bahwa teman temanya datang sendiri tanpa diajak olehnya.” Mereka tahu kalau ada aksi, makanya mereka ikut dalam aksi ini,“ ujar Odhy anggota dari Sungai Saddang Street Punk.
Sebelum massa aksi membubarkan diri, mereka melakukan long march dan membentangkan spanduk dan pataka diselingi orasi para perwakilan organ. Apa yang dilakukan oleh massa ASP menarik perhatian masyarakat yang melihat aksi ini.
Penulis : Cappa
Red : Hutomo