Hari Buku Nasional, Perpustakaan Ditutup
Makassar, Cakrawalaide.com-Tempat untuk memperoleh sumber ilmu pengetahuan bisa didapatkan dimana saja, salah satunya yaitu Perpustakaan sebagai tempat dihimpunnya berbagai jenis buku yang ditata secara rapi dalam rak.
Hari ulang tahun Perpustakaan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei yang diresmikan tahun 1980 kemudian diambil sebagai Hari Perayaan Buku Nasional sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang bahwa salah satu tugas Perpustakaan didirikan untuk meningkatkan budaya membaca dan mecerdaskan kehidupan masyarakat sehingga menyadarkan masyarakat akan pendidikan sepanjang hidup.
Namun dihari Buku Nasional, perpustakaan Ustman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) ditutup.
Tampak kertas pengumuman yang tertempel dikaca Perpustakaan Ustman Bin Affan yang ditanda tangani oleh Dr. Ir. H. Abd Karim Hadi, M.Sc selaku Kepala Perpustakaan UMI, bertuliskan “Disampaikan kepada seluruh pengunjung perpustakaan Utsman Bin Affan UMI, bahwa sehubungan dengan Study Banding staf perpustakaan ke Malaysia dan Singapura, maka perpustakaan ditutup selama 3 (tiga) hari kerja mulai hari/tgl : Rabu – Jumat, 17 s/d 19 Mei 2017.”
Sehingga Mahasiswa yang ingin membaca maupun mencari sumber informasi libur untuk belajar dan akan kembali normal pada hari senin tanggal 22 Mei.
Tetapi, ada hal yang unik terlihat Lapak Baca di depan halaman teras perpustakaan UMI yang digelar perkumpulan Mahasiswa mengatas namakan Komunitas Anak Merdeka menyediakan berbagai macam buku akademik, politik, sosial, agama, dan pendidikan yang bisa diakses secara gratis, Rabu (17/05).
Panji Setiawan yang merupakan salah satu anggota Komunitas Anak Merdeka, menjelaskan “Lapak Baca” kami hadir sebagai wadah alternatif untuk seluruh mahasiswa membaca dan berdiskusi tanpa mekanisme yang ribet memakai kartu perpustakaan yang harus diperpanjang sebesar Rp. 50.000, setiap tahunnya.
Panji pun sangat menyayangkan dihari Buku Nasional yang jatuh hari ini perpustakaan ditutup.
Penulis : Rio
Red. Baso