Jelang IWD, PMII Rayon FAI UMI Gelar Diskusi Publik
Menjelang peringatan International Women’s Day (IWD), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Agama Islam (FAI), menggelar Diskusi Publik bertema “Perempuan dalam Kacamata Pendidikan dan Politik”, senin (19/2).
Dalam kegiatan menghadirkan dua narasumber, Wakil dekan empat Fakultas Teknologi Industri (FTI), Nur Setiawati, dan Mantan ketua Mahardika, Rahma Amin yang di hadiri oleh puluhan peserta.
Ketua PMII FAI, Fahri Fajar menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut hari perempuan sedunia, yang jatuh pada tanggal 8 maret mendatang, sekaligus sebagai bentuk penyadaran terhadapa mahasiswa terkhusus perempuan.
Fahri Fajar mengatakan “Kegiatan ini sengaja di lakukan sebagai penyadran terhadap kita terkhusus perempuan” jelasnya pada (19/2).
Selain itu mantan Ketua Mahardika Rahma Amin, selaku narasumber dalam kegiatan diskusi publik, berpesan “partai wajib melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan.
Rahma amin, menambahkan bahwa namun pada kenyataannya mereka masih memprioritaskan laki-laki, dan perempuan masih di nomor dua kan, kurang melibatkan perempuan karena beranggapan, keterlibatan kaum hawa tidaklah penting dalam rana politik.
“Kuota 30% untuk perempuan di parlemen hanya di duduki oleh perempuan-perempuan yang memiliki kadar perekonomian yang tinggi” tutup Rahma sapaan akrabnya.
Senada dengan ucapan Rahma, WD empat FTI, Nursetiawati berharap perempuan sekarang bisa lebih berani dan kritis, tidak terbelenggu dengan budaya lama yang mendiskriminasi, dan menetapkan kodrat perempuan seenaknya.
“Kasur, sumur, dan dapur bukan tempat kerja perempuan yang bersifat kodrat, perempuan juga memiliki hak yang sama dalam kerja produksi” jelasnya dengan penuh semangat.
Penulis : Anggi Ria Awalia
Editor : Shim