Kembali Berfilsafat. Ilustrasi : Muhammad Syukron.

Penulis : Abdul Kadir Paduai

Perkembangan ilmu pengetahuan yang kita pelajari di sekolah dan perguruan tinggi sekarang semakin maju, dengan ciri khas positivistik. Semakin ilmiah dan semakin pasti. Adakah di antara kita yang pernah mempertanyakan: mengapa bisa seperti itu? Siapa yang telah melakukannya? Bagaimana caranya?

Tahukah Anda, pertanyaan di atas itu adalah ciri pertanyaan filosofis [Big Question]. Mempertanyakan sesuatu yang jawabannya tidak pasti atau kompleks. Inilah yang membedakan ilmiah dan filosofis. Semakin ilmiah suatu pertanyaan maka jawabannya akan kian pasti atau tunggal, sedangkan pertanyaan filosofis berbeda lagi. Sebuah pertanyaan akan semakin bermacam-macam jawabannya jika semakin filosofis.

Namun, adakah yang tahu di antara pembaca bahwa perkembangan ilmu pengetahuan yang kita rasakan sekarang, itu lahir dari filsafat. Jika kita membuka buku filsafat maka akan ditemukan fakta bahwa sekolah yang paling awal ada adalah Akademia. Sekolah ini didirikan oleh Plato, dia adalah seorang filsuf era Yunani Klasik.

Nah, sebalum ilmu pengatahuan berubah menjadi ilmiah, semua pengetahuan pada era itu bercirikan filosofis. Saya ingin kembali  menjelaskan filsafat kepada seluruh permbaca bahwa sejarah telah memperjelas dari mana ilmu pengetahuan yang posistivistik itu lahir. Tentu dari filsafat yang ciri khasnya kompleks.

Ketika berbicara filsafat, saya teringat organisasi yang mempelajari filsafat dalam proses perekrutannya. Saya ingin menjelaskan satu materi yang ada dalam kegiatan tersebut. Sebab kita tidak boleh melupakan sejarah. Ilmu pengetahuan sekarang memiliki sejarahnya yaitu filsafat. Namun saya tidak ingin menjelaskan sejarah filsafat, melainkan tentang cara berfilsafat.

Jumat (24/01/2020) lalu, saya mengikuti kegiatan dari Lembaga Intelektual dan Risalah (LENTERA), yaitu Enlightenment Series ke-14, berlangsung di Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa. Kagiatan ini, diisi dengan delapan materi, salah satunya Pengantar ke Arah Pemikiran  Filsafat. Materi tersebut, merupakan asupan pertama dan dasar untuk dipahami oleh peserta kegiatan Enlightenment Series ke-14.

Karena saya ingin menjelaskan tentang filsafat, maka saya akan berusaha menjelaskan Materi Pengantar ke Arah Pemikiran Filsafat pada kesempatan ini, karena materi dasar ini sangat penting untuk didahulukan sebelum kita mulai berfilsafat.

Corak Berpikir Filsafat

Sebelum masuk ke isi materi, kita tentu perlu mengetahui apa itu filsafat terlebih dahulu. Filsafat secara etimologi adalah berasal dari dua kata, yaitu  philos dan sophia atau cinta dan kebijaksanaan. Secara istilah adalah suatu ilmu yang mencari jawaban dari suatu pertanyaan besar [Big Question], secara radikal, rasional, sistematis, dan komprehensif.

Secara radikal maksudnya adalah metode berpikir yang mempertanyakan sesuatu hingga ke akar persoalannya. Cara berpikir ini dimulai dengan pertanyaan : Kenapa? Apa? Di mana? Siapa? Kapan? Bagaimana? Kemudian dikali [X] sepuluh atau sepuluh kali mempertanyakannya.

Contoh : Siapa saya? Kenapa saya ada? Kapan saya dapat dikatakan ada? Bagaimana cara saya ada? Di mana waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa saya ada?

Setalah mempertanyakan sesuatu secara radikal, maka diperlukan suatu argumen yang rasional dalam menjawab ataupun menyusun pernyataan filosofis. Namun, rasional di era sekarang kadang dimaknai dengan masuk di akal. Namun dalam kajian filsafat, rasional adalah cara berpikir yang menggunakan ciri silogisme atau deduktif [dari umum ke khusus]. Suatu argumen baru dikatakan benar, ketika premis-premisnya bersesuaian dengan konklusinya.

Contoh :

Manusia itu fana

(Premis Mayor)

Sokrates itu Manusia

(Premis Minor)

Maka Sokrates adalah Fana

(Konklusi)

Selain argumen yang rasional, filsafat perlu disusun secara sistematis. Sistematis di sini, adalah ciri berpikir, dimana suatu objek pembahasan diuraikan kemudian dirumuskan kembali secara rasional dengan penjelasan rangkaian sebab akibatnya.

Ciri terakhir filsafat adalah komprehensif. Corak berpikir ini maksudnya, yakni suatu kajian filsafat perlu dirumuskan hingga sampai kepada seluruh kemungkinan akhirnya atau jawaban atas segala persoalan yang mungkin hadir, dari jawaban itu.

Objek Kajian Filsafat

Objek artinya hal yang menjadi perhatian dalam suatu pembahasan, sedangkan kajian berasal dari kata kaji, yang artinya pembelajaran atau penyelidikan. Maka dapat dikatakan objek kajian filsafat adalah suatu hal yang menjadi perhatian dalam pembahasan filsafat, dipelajari, dan diselidiki secara radikal, rasional, sistematis, dan komperhensif.

Objek kajian filsafat, ada yang mengatakan segala seuatau merupakan objek kajian filsafat. Ada pula yang mengatakan, segala realitas secara umum atau realitas yang ada dalam konsep, maupun di luar konsep. Filsafat adalah ilmu yang objek bahasannya sangat luas. Bisa dikatakan segala sesuatu memiliki filsafatnya [filosofi].

Empat Pintu Belajar Filsafat

Ada empat pintu untuk mempelajari filsafat, yaitu sejarah, batang tubuh filsafat, tokoh dan aliran, serta sistematika dan tematik.

Jika mempelajari filsafat dari sejarah, kita tidak hanya menjelaskan bagaimana kehidupan seorang filsuf. Namun, lebih dalam lagi, mempelajari sosial historis di zaman seorang filsuf itu hidup, hingga mampu ditarik relasi antara dia dan zamannya atau mengapa hasil pemikirannya lahir.

Batang tubuh filsafat artinya mempelajari filsafat mulai dari definisi, isi filsafat, hingga konsep-konsep yang ada dalam filsafat sendiri.

Toko dan aliran filsafat dalam pendekatakan ini, mempelajari biografi seorang filsuf dan mengklasifikaskan aliran filsafatnya, dan barulah mendalami ciri, juga cara berfilsafatnya secara menyeluruh.

Lalu yang terakhir adalah, sistematika dan tematik. Maksudnya adalah mempelajari filsafat dengan memulainya dari penguraian dan perumusan filsafat. Mulai dengan menguraikan filsafat menjadi tiga : ontologi, epistimologi, dan aksiologi kemudian merumuskan aliran-aliran yang ada dengan mememperhatikan uraian-uraian terhadap filsafat.

Hubungan Filsafat dan Sains

Hubangannya bisa dilihat dari ciri bepikirnya. Ciri berpikir di sini dibagi menjadi dua, yaitu analitis dan sintetis. Filsafat sebenarnya menggunakan kedua ciri berpikir ini, tapi karena setiap pertanyaan filsafat bercorak Big Question, maka berpikir sintesis (Penyataan filosofis, diuji dengan pernyataan filosofis yang berbeda, dan kemudian dicari jawaban filosofis dari kontradiksinya) umum digunakan dalam filsafat. Sedangkan sains umumnya menggunakan corak pemikiran yang analitis (Membagi-bagi suatu teori menjadi sub-sub), tanpa harus menelaah kontradiksinya dari teori yang berlawanan dengan tesisnya.

Hubungan berikutnya adalah ciri jawaban, semakin ilmiah suatu pertanyaan maka jawabannya akan semakin pasti, ini disebabkan karena pertanyaannya sudah terkhususkan menjadi cabang ilmu yang pasti [matematika, fisika, dan kimia] atau sering dikatakan positivistik.

Sains (Ilmiah) dalam menjawab sebuah pertanyan dan mempertanyakan sesuatu, itu dapat perhatikan cirinya (1). Khusus terhadap satu cabang ilmu dan jawabannya pasti.

Sebagai contoh : 1+1 = 2. Jika jawabanya bukan dua, maka itu salah dan akan meruntuhkan segala pengetahuan tentang matematika yang telah terbangun.

Sedangkan Filosofis, dengan corak kompleksitas dimana bentuk pemahaman yang jawabanya lebih dari satu atau banyak. Cirinya (1). Big Question dan Jawaban lebih dari satu asalkan dia Rasional. Contohnya : Kenapa kemiskinan terjadi di Indonesia? (Big Question). Jawabanya bisa jadi : (1). Orang itu malas bekerja [Rasionalisasi: Jika tidak berkerja maka akan miskin, orang tidak bekerja karena malas, maka orang malas pasti miskin]; (2). Negara salah dalam mengelolah sumber daya manusia [Rasionalisasi: Negara harus mengelolah sumber daya manusia dengan benar agar tidak ada kemiskinan, Negara salah mengelolah sumber daya manusia, maka negara menghasilkan kemiskinan]; (3). Tidak meratanya ekonomi, keuntungan ekonomi dikuasai oleh golongan kaya dan orang miskin hanya terus dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan itu.
[Rasionalisasi: Keuntungan ekonomi hanya dimiliki orang kaya, orang tidak mendapat keuntungan, maka orang kayak semakin kaya dan orang miskin semakin miskin].

Sebagai kesimpulan dari penulis bahwa mempertanyakan sesuatu yang besar dan filosofis hampir tidak memiliki nilai praktis. Namun, lain hal dengan nilai gunanya. Senantiasa mempertanyakan sesuatu, meragukan sesuatu, menelaah secara rasional dan sungguh-sungguh, sedikit banyak akan mengantar seseorang kepada sebuah akar masalah yang bisa memberikan kita jawaban akan masalah tersebut.

Segala sesuatu memiliki filosofinya, tetapi tidak semua harus difilsafatkan. Di era ilmiah sekarang ini, seakan semuanya bisa dijawab dengan ilmiah saja. Namun, tidaklah demikian, masih banyak pertanyaan yang sebenarnya bernuansa filosofis dalam kehidupan sehari-hari kita. Pertanyaan besar tentang mengapa kemiskinan bisa terjadi? Mengapa pendidikan tidak menghasilkan manusia yang betul-betul cerdas? [atau lebih ekstrem] Mengapa Tuhan mencitpakan keadaan di mana kemiskinan terjadi, perang terjadi, pembuhunan terjadi, kebohongan terjadi? Semua pertanyaan itu cuma bisa dipertanyakan dalam ranah filosofis.

Selamat berfilsafat!

Editor : Chung

56 thoughts on “Kembali Berfilsafat

  1. I am often to blogging and i really appreciate your content. The article has really peaks my interest. I am going to bookmark your site and keep checking for new information.

  2. I know this if off topic but I’m looking into starting my own blog and was wondering what all is required to get setup? I’m assuming having a blog like yours would cost a pretty penny? I’m not very internet smart so I’m not 100 sure. Any recommendations or advice would be greatly appreciated. Thank you

  3. Hello my loved one! I want to say that this post is awesome, great written and include approximately all important infos. I’d like to peer extra posts like this .

  4. Magnificent goods from you, man. I have understand your stuff previous to and you are just too excellent. I really like what you’ve acquired here, certainly like what you are stating and the way in which you say it. You make it entertaining and you still care for to keep it smart. I can’t wait to read much more from you. This is really a terrific website.

  5. Thanks for another informative website. The place else may just I get that type of info written in such a perfect approach? I have a venture that I’m simply now working on, and I’ve been at the glance out for such info.

  6. I enjoy you because of each of your efforts on this site. My daughter really loves making time for research and it is easy to understand why. Many of us hear all about the lively ways you provide simple tricks on the web site and therefore recommend contribution from visitors on this topic so our own princess has been learning a whole lot. Take pleasure in the remaining portion of the new year. You’re performing a stunning job.

  7. Excellent read, I just passed this onto a colleague who was doing a little research on that. And he actually bought me lunch since I found it for him smile Thus let me rephrase that: Thanks for lunch! “We steal if we touch tomorrow. It is God’s.” by Henry Ward Beecher.

  8. I have been surfing on-line greater than 3 hours nowadays, yet I by no means discovered any interesting article like yours. It’s beautiful worth enough for me. Personally, if all web owners and bloggers made excellent content material as you probably did, the web will be a lot more useful than ever before.

  9. You really make it appear so easy along with your presentation but I to find this matter to be actually one thing which I feel I would never understand. It kind of feels too complicated and very vast for me. I am taking a look forward on your subsequent post, I will try to get the hang of it!

  10. Good day very cool blog!! Guy .. Beautiful .. Wonderful .. I’ll bookmark your website and take the feeds additionally…I am glad to seek out a lot of useful info here in the submit, we’d like work out more techniques in this regard, thank you for sharing. . . . . .

  11. I have not checked in here for some time because I thought it was getting boring, but the last several posts are good quality so I guess I will add you back to my everyday bloglist. You deserve it my friend 🙂

  12. You have observed very interesting details! ps nice website . “High school is closer to the core of the American experience than anything else I can think of.” by Kurt Vonnegut, Jr..

  13. hello!,I love your writing so much! percentage we keep up a correspondence extra approximately your post on AOL? I need an expert on this space to solve my problem. May be that’s you! Taking a look ahead to peer you.

  14. Appreciating the time and energy you put into your website and in depth information you offer. It’s great to come across a blog every once in a while that isn’t the same unwanted rehashed material. Great read! I’ve bookmarked your site and I’m including your RSS feeds to my Google account.

  15. Hello there! Do you know if they make any plugins to assist with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good gains. If you know of any please share. Kudos!

  16. Thanks for the good writeup. It actually was a leisure account it. Glance advanced to more brought agreeable from you! However, how can we keep in touch?

  17. Excellent weblog here! Additionally your web site so much up fast! What host are you the use of? Can I am getting your associate link in your host? I desire my site loaded up as fast as yours lol

  18. Today, I went to the beach with my kids. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She put the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is totally off topic but I had to tell someone!

  19. I?¦ll immediately take hold of your rss as I can not in finding your e-mail subscription hyperlink or e-newsletter service. Do you’ve any? Please let me understand in order that I may subscribe. Thanks.

  20. Hiya, I am really glad I’ve found this info. Nowadays bloggers publish only about gossips and net and this is actually frustrating. A good blog with exciting content, this is what I need. Thanks for keeping this website, I will be visiting it. Do you do newsletters? Can’t find it.

  21. I will right away snatch your rss as I can not find your e-mail subscription link or newsletter service. Do you have any? Kindly permit me recognize in order that I could subscribe. Thanks.

  22. The very core of your writing while appearing reasonable initially, did not sit perfectly with me after some time. Someplace throughout the paragraphs you were able to make me a believer but just for a while. I nevertheless have a problem with your jumps in assumptions and one might do well to fill in all those gaps. In the event that you actually can accomplish that, I could certainly end up being fascinated.

  23. You actually make it seem so easy with your presentation but I find this topic to be really something that I think I would never understand. It seems too complicated and extremely broad for me. I’m looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *