Leo tolstoy: Kazak dan Penyerbuan

0
Sampul Buku: Leo tolstoy 'Kazak dan Penyerbuan'
Sampul Buku: Leo tolstoy ‘Kazak dan Penyerbuan’

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Judul: Kazak dan Penyerbuan
Penulis: Leo tolstoy
Tebal Halaman: 376 halaman
Penerbit: Jalasutra

Kazak dan Penyerbuan adalah, salah satu novel karya sastrawan besar Rusia Leo Tolstoy. Novel Kazak dan Penyerbuan adalah salah satu Master piece dari Empu yang bergenre Realis Sosialis ini.

-Kazak-
Dalam novel ini Diceritakan tentang Olenin, seorang bangsawan Rusia yang merasa hampa ditengah segala kemewahan dan kemudahan yang dimilikinya. Segala kenikmatan hidup yang membuainya selama ini ternyata membuat hidupnya merasa pincang atau hampa. Sebagai laki-laki ia merasa hidupnya kosong karena tidak mempunyai obsesi. Olenin selalu merasa gelisah dan ditengah kegelisahannya ia kemudian dengan mantap memutuskan untuk meninggalkan gelar kebangsawanan dan semua kemewahannya, lalu bergabung menjadi serdadu dalam sebuah operasi militer di Kaukasus.

Sesama bangsawan menertawakan patriotisme konyol Olenin itu. Bagi mereka, golongan kelas atas seperti Olenin tak semestinya bergaul dengan orang-orang kazak (paramiliter) yang kasar, bengis dan hanya mengandalkan otot. Tapi bagi Olenin, martabat bangsawan telah memantik keterpelantingan eksistensial, dan ia menjadi laki-laki yang tidak punya obsesi lantaran terbuai kemewahan.

Di desa itu, Olenin dan Vanyusha menumpang di rumah milik orang tua Maryanka. Pergaulannya di desa itu membuat Olenin menemukan gairah hidupnya lagi. Olenin bersahabat dengan Eroshka, mantan tentara perbatasan yang meskipun sudah lanjut usia tetapi semangat hidupnya masih membara. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, kadang kala mereka berburu, minum-minum atau hanya sekedar berbincang-bincang saja. Olenin juga berkawan dengan Lukasha, prajurit penjaga perbatasan, meskipun tidak seerat dengan Eroshka. Karena saat itu jiwa pengorbanannya sedang tumbuh Olenin menghadiahkan seekor kuda yang cukup mahal kepada Lukasha. Meskipun hadiah itu ditanggapi dengan rasa curiga tetapi Olenin tetap menunjukkan sikap bersahabat.

Di desa itulah Olenin mengenal Maryanka. Awalnya hubungan mereka sangat dingin meskipun tinggal bersebelahan. Tetapi karena Olenin lebih bersikap hati-hati dan sopan maka akhirnya keluarga Maryanka menerimanya. Jika di Moskow Olenin tidak mengalami kesulitan untuk bergaul dan mendapatkan gadis-gadis cantik yang diinginkannya tetapi berbeda dengan di Kazak. Olenin tidak berkutik menghadapi kecantikan Maryanka yang begitu menghanyutkan. Kecantikan dan semua tindakan Maryanka telah memikat hati Olenin padahal gadis itu oleh orang tuanya sudah ditunangkan dengan Lukasha. Tetapi mungkin memang tidak mudah menaklukkan gadis Kazak yang berkarakter seperti Maryanka karena Olenin memerlukan waktu yang cukup lama untuk menentukan hatinya sebelum melangkah.

Keberangkatan Olenin ke medan pertemuan di wilayah perbatasan bukan sekadar upaya untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri guna mencapai kebahagiaan tertinggi sebagaimana syaratkan Maslow. Melainkan kebutuhan menaklukan tantangan, petualangan. Dalam derajat tertentu kepergian Olenin meninggalkan kehidupan mewah seorang bangsawan kiranya memiliki spirit serupa dengan langkah yang ditempuh Siddhartha Gautama menjadi pertapa guna merah nirwana. Bagi Olenin ada yang lebih tinggi dari sekadar kebutuhan aktualisasi diri. Dia mencapai kebahagiaan dalam petualangan dengan resiko kehilangan nyawa. Dia menemukan kebahagiaan justru saat berada dalam situasi dan perasaan tidak aman, berbagi dengan sesama.

Olenin berbaur dengan orang-orang Kazak (paramiliter) yang keras, bengis, dan hanya mengandalkan otot.

Tetapi keberuntungan belum berpihak kepada Olenin karena kemudian ada peristiwa yang menyebabkan hubungannya dengan Maryanka renggang dan tidak bisa di perbaiki lagi. Suatu hari terjadi baku tembak antara pasukan penjaga perbatasan Kazak dengan gerilyawan Chechnya, dan dalam peristiwa itu Lukasha tertembak. Baku tembak itu merupakan aksi balas dendam atas tertembaknya gerilyawan checnya (orang Abrek) tempo hari. Sebenarnya dalam novel ini tidak di gambarkan dengan jelas juga apakah Lukasha bisa pulih lagi atau tidak meski sudah didatangkan seorang tabib. Tetapi besar kemungkinan ia tewas karena luka tembaknya sangat parah. Maryanka mencurigai Olenin sebagai penyebab tewasnya Lukasha. Ia tak mau bertemu dan mendengar penjelasan apapun dari Olenin, bahkan dengan kasar ia mengusirnya.

Olenin dan Vanyusha kemudian meninggalkan Kazak dengan membawa sebelah cintanya yang terluka. Meski kejujuran dan kebersahajaannya tidak membuahkan kebahagiaan tetapi Olenin mendapatkan kembali hidupnya. Untuk pertama kalinya Olenin merasakan bagaimana patah hati. Ia tidak kembali ke Moskow yang bergelimang kemewahan, Ia terus berjalan untuk menemukan kebahagiannya.
“La fille”! Kata vanyusha, sambil menggerling, olenin membalikkan tubuhnya dan bapak eroshka maupun maryanka tidak lagi melihat olenin.

-Penyerbuan-
Perang slalu memikatku, Alanin
Menceritakan tentang seorang
anggota resimen artileri di wilayah perbatasan Kausasus pada tahun 1851, di wilayah perbatasan antara Rusia dan Cechnya yang selalui dipenuhi ketegangan dan pergolakan

Penulis: Sasti Farma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *