Mari Belajar Filsafat
Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal yaitu cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru dan dalam waktu yang lama. ( Ali bin Abi Thalib )
Saat dibangku sekolah dari SD sampai SMA, kata filsafat tidak pernah terlihat dibuku pelajaran bahkan terdengar di telinga pun bisa dikatakan nihil. Apalagi untuk dibicarakan atau didiskusikan untuk anak sekolahan.
Sehingga ketika masuk bangku perkuliahan, kata Filsafat terdengar seperti kata asing yang baru hadir di indra pendengaran. Bagaikan anak balita yang terkejut dengan hadirnya sesuatu hal yang baru kemudian kebingungan dan menimbulkan rasa penasaran untuk mengetahuinya. Dititik inilah langkah awal mempelajari Filsafat.
Dimulai dengan bertanya kepada senior kemudian menjadi intens berdiskusi dengan beberapa teman yang memiliki keinginan yang sama untuk belajar Filsafat. Namun semakin lama, semakin menambah rasa penasaran dan semakin bertambah rasa ingin tahu lebih mendalam. Tetapi apa sih sebenarnya itu Filsafat? Dan kenapa harus berfilsafat (dipelajari) ?
Filsafat dari asal kata berasal dari bahasa Yunani yaitu Philo dan Shopia. Philo yang artinya Cinta dan Shopia yang artinya Kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi secara pengertian Filsafat ialah cinta akan segala ilmu pengetahuan sehingga menghantarkan diri dalam kebijaksanaan. Lantas mestikah mempelajari Filsafat yang berbeda dengan jurusan atau peminatan kuliah kita?
Pada dasarnya, filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan yang melahirkan berbagai ilmu pengetahuan. Bisa dikatakan Filsafat adalah Tuhan segala pengetahuan dan ciri dalam berfilsafat yaitu berpikir secara radikal, rasional, sistematis dan objektif. Sehingga orang yang mempelajari filsafat akan mengetahui prinsip, asas dan hakikat dari segala realitas yang ada.
Dari pengertian diatas manfaat Filsafat ialah sebagai penghubung yang mengitegrasikan dengan bidang keilmuan kita kemudian menjadi alat epistemik analisis dalam membedah suatu realitas kehidupan sehingga membantu kita dalam melihat setiap problematika yang ada dan mampu menyelesaikannya dengan nalar berfilsafat.
Sehingga sangat dianjurkan bagi Mahasiswa dan seluruh manusia yang mempunyai akal untuk mengetahui dan mempelajari Filsafat. Seperti perkataan dari beberapa tokoh dibawah ini tentang ilmu pengetahuan :
Aristoteles : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
Ali bin abi Thalib : Ilmu lebih utama dari harta karena ilmu itu menjaga kamu, kalau harta kamulah yang menjaganya.
Al-Ghazali : Bencana akibat kebodohan adalah sebesar-besar musibah seorang manusia.
Albert Einsten : Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta.
dan dari saya sendiri : Hidup adalah belajar dan belajar adalah untuk hidup.
Penulis : Ryo
Red : Mari