Partisipasi Dalam Pembangunan Desa

Desa adalah komponen terkecil dari sebuah negara. Namun, justru desalah yang menjadi penopang dari sebuah negara. Melihat hal tersebut,maka pembangunan daerah pedesaan merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam memajukan sebuah negara. Maka pemahaman pemerintah seyogyanya bukanlah sekedar menyelesaikan urusan satu orang dan beberapa masalah melainkan pemerintah seharusnya berpartisipasi dalam perubahan dan pembangunan pedesaan. Pemerintah juga serta seharusnya menjadi pemantik pembangunan desa dan membuat setiap masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan .Namun, perlu di tekankan bahwa partisipasi sangatlah bebeda dengan mobilisasi.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa tidak semudah menggurinda bongkahan batu, partisipasi masyarakat membutuhkan langkah awal untuk memulai, baik  ikut langsung dan mengambil bagian dalam pebangunan ataukah melibatkan diri dalam pengawasan saja. Partisipasi yang baik setidak nya perlu memperhatikan tiga unsur. Pertama Organisasi, pembentukan organisasi masyarakat sipil merupakan keharusan. Hal ini  dikarenakan partisipasi tidak mungkin berlangsung lama jika hanya dilakukan perindividu. Kedua Bentuk, bentuk dalam partisipasi sangat penting di kerenakan partisipasi harus memiliki haluan dalam berorganisasi. Bentuk menggambarkan hal-hal apa saja yang mesti dilakukan dan juga berisi visi yang harus dicapai. Ketiga Logistik, Logistik ini dapat di diperolah dengan cara – cara tertentu, tergantung bentuk organisasi. Pada umumnya, logistic dapat diperoleh dari iuran anggota ataupun dari founding hasil kerja sama dengan organisasi sosial serta tidak menutup kemungkinan dengan cara-cara kreatif lainnya. Partisipasi juga sebaiknya di topang oleh berbagai sektor.

Dalam pengawasan beberapa program pembangunan desa para partisipator setidaknya memulai dengan hal yang kecil yang kemudian mengarah ke hal yang besar. Seperti masyarakat menjadi tim juri dalam menilai pembangunan infrastruktur jalan. Pengawasan dapat dilakukan  dengan melihat peluang dan tantangan apa saja yang kemudian akan menghasilkan rekomendasi rekomendasi yang menjadi acuan reposisi partisipator.

Penulis: Nurdiansyah Bur
Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Pertambangan