Pemda Abai Fasilitas Keamanan Pasar Tramo, HPPMI Maros UMI Gelar Unjuk Rasa
Penulis: Muh. Arif Setia Budi
Makassar, Cakrawalaide.com – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros, Senin (26/10/2022).
Unjuk rasa ini dilakukan karena maraknya kasus pencurian terjadi di Pasar Rakyat Tradisional Modern Maros. Kejadian ini merugikan pedagang pasar jutaan rupiah. Kurangnya pengawasan pihak keamanan dan fasilitas yang masih kurang memadai menjadi penyebab terjadinya aksi pencurian di Pasar Tradisional Modern Maros.
Aqil selaku Jendral lapangan (Jenlap) mengatakan aksi tersebut dilakukan buntut dari Pemerintah Kabupaten Maros yang kurang mengawasi dan menyediakan fasilitas pengamanan maupun fasilitas umum yang memadai di Pasar Tradisional Modern Maros.
“Terkait isu ini yang dimana pemerintah daerah Maros itu kurang pengawasan dan fasilitas yang memadai di pasar Tramo Maros, makanya terjadi aksi pencurian di pasar tersebut dan melihat kondisi pasar yang tidak memadai fasilitasnya seperti CCTV, westafel, dan beberapa lainnya,” katanya.
Wahyu, Ketua Umum HPPMI Maros Kom. UMI mengungkapkan pemerintah Kabupaten Maros berkali-kali abai akan adanya kasus pencurian yang terjadi di Pasar Tradisional Modern Maros.
“Menanggapi maraknya kasus pencurian di pasar Tramo Maros, Saya menduga bahwa adanya pembiaran yang dilakukan oleh pihak terkait, karena saya rasa tidak hanya sekali kejadian ini terjadi, bahkan sudah beberapa kali,”ungkapnya.
Wahyu menambahkan bahwa pedagang pasar telah memenuhi kewajiban sesuai peraturan yang di sampaikan oleh pemerintah terkait biaya kontribusi pembelian fasilitas pasar akan tetapi fasilitas yang disediakan tidak sesuai harapkan pedagang pasar Tradisional Modern Maros.
“Pedagang Pasar Tramo sudah memenuhi kontribusi untuk Keamanan dan fasilitas pasar, akan tetapi yang mereka dapatkan hanya keamanan yang tidak memadai hingga fasilitas pasar yang tidak mendukung yang membuat banyak padagang pasar kecewa, mulai dari CCTV, kipas angin, hingga beberapa fasilitas lainnya yang rusak yang membuat para pedagang merasa tidak nyaman dan aman saat berjualan,” tambahnya.
Wahyu berharap aksi unjuk rasa yang dilakukan HPPMI Maros Komisariat UMI sebagai bahan evaluasi oleh Pemerintah dalam menyediakan fasilitas di Pasar Tradisional Modern Maros.
“Saya berharap dengan adanya aksi demonstrasi ini agar pihak terkait baik dari Dinas KOPERINDAG Kab. Maros dan SATPOL PP Kab. Maros Untuk lebih mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan Pasar Tramo baik dari segi fasilitas maupun dari segi kenyamanan dan keamanan.” Tutupnya.
Redaktur: Sahrul Fahmi