SAJAK DARI RUMAH TEPI PANTAI

SAJAK DARI RUMAH TEPI PANTAI

Penulis : Andi Adrian Parojai

31 Januari 2022 merajut banyak peristiwa
Mendengar teriakan dan suara mesin excavator, melihat dengan mata yang sudah rabun, ratusan aparat berbaris dan moncong excavator yang mengarah ke rumahku

Aku berlari dengan tertatih-tatih, berpeluh keringat sambil meneriakkan sumpah serepah kepada para aparat (Berhenti ,biadab,tak punya hati nurani)

Kudapati rumahku yang sudah diobrak-abrik, pakaian berserakan, kitab suci yang aku jaga kini jadi alas kaki

Aku menangis, rumah yang sudah kubangun dengan susah payah kini harus rata dengan pasir pantai

Wahai tuan dan puan apakah kau tak kasihan melihat kami??

redaksi

13 thoughts on “SAJAK DARI RUMAH TEPI PANTAI

  1. I want to express my admiration for your generosity for those who really want help on the field. Your special commitment to passing the solution along became extremely significant and has frequently empowered most people just like me to achieve their desired goals. Your personal warm and friendly facts implies this much to me and somewhat more to my peers. Regards; from all of us.

  2. Hey! This is my first comment here so I just wanted to give a quick shout out and say I genuinely enjoy reading your articles. Can you recommend any other blogs/websites/forums that cover the same subjects? Thanks for your time!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *