Sekjen TII : Anggaran Sekolah Harus Terbuka Kepublik
Sekjen Transparency International Indonesia (TII), Dadang Trisasongko mengatakan banyak mendapatkan pelajaran dari dialog terbuka dengan siswa, tentang kepedulian yang perlu dibangun pada anak didik dalam mewujudkan sekolah yang bersih dari parktek korupsi.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen TII Dadang Trisasongko atau biasa disapa Mas Dadang pada saat menghadiri kegiatan “Nonton Bareng dan Diskusi Film Menolak Diam” yang berlangsung di Gedung Guru Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, jalan perintis kemerdekaan KM. 10, kota Makassar, pada hari Kamis, 8/2.
Film Menolak Diam, mengisahkan tentang keberanian seorang siswa dalam memberantas praktek korupsi yang terjadi di sekolahnya. Film ini terinspirasi dari pengungkapan kasus korupsi oleh siswa di SMA 3 Surakarta yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Ia mengatakan, sekolah sebagai wadah publik haruslah menerapkan prinsip keterbukaan sebagaimana yang tercantum undang-undang No.14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
“Pihak sekolah haruslah transparan, khususnya mengenai anggaran sekolah itu haruslah terbuka untuk publik berdasarkan undang-undang KIP”, katanya.
Menurutnya, praktek korupsi di lingkup sekolah adalah sebuah masalah besar yang harus diselesaikan. Indikasi korupsi terjadi karena tidak adanya transparansi dan untuk meminimalisir terjadinya praktek korupsi di satuan pendidikan, maka perlu adanya kesadaran serta kekompakan untuk melawan korupsi, khususnya bagi siswa.
“Mereka harus kompak dengan teman-temannya dan siswa haruslah paham dengan masalah korupsi yang dihadapinya”, jelas Mas Dadang.
Lebih lanjut Mas Dadang menjelaskan; Sikap sekolah yang tertutup secara tidak langsung mengurangi kemampuan sekolah untuk memberikan hak yang seharusnya dimiliki oleh siswa. Dalam hal praktek korupsi yang terjadi disekolah, siswalah yang paling dirugikan dan mereka berhak untuk mempersoalkan itu.
Lebih jauh Mas Dadang mengemukakan harapannya atas keterlibatan siswa selaku kaum muda penerus bangsa dalam gerakan memberantas korupsi yang terjadi dalam satuan pendidikan. Menurutnya peranan kaum muda mampu menjadi kekuatan yang sangat penting dalam memberantas korupsi.
“Saya optimis terhadap anak-anak muda sekarang, mereka merupakan bagian yang sangat penting dalam melawan korupsi”, harapnya.
Hal yang terpenting mereka harus memiliki integritas jadi dimanapun mereka bekerja nantinya, mereka harus jujur, tutupnya.
Penulis : Parle
Editor : Shim