Tolak Penggusuran Tanjung Delta, Warga Datangi DPRD Provinsi

0

IMG_1201Makassar, cakrawalaide.com – Ratusan massa aksi yang menamakan dirinya Solidaritas Masyarakat Pesisir Anti Penggusuran (SOMASI)  melakukan aksi kampanye di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi selatan, Selasa (01/04).

Aksi kampanye yang terdiri dari masyarakat (Korban penggusuran) dan beberapa organisasi yang berasal dari LSM dan mahasiswa tersebut menolak upaya pemerintah provinsi Sulawesi selatan yang melakukan penggusuran terhadap tanah rakyat di sekitar Delta Tanjung Makassar. Padahal, warga sudah mendiami dan bermukim di kawasan tersebut sejak tahun 1977. Penggusuran terhadap tanah rakyat di sekitar delta tanjung Makassar itu rencananya akan di buat kawasan Central Poin of Indonesia, dimana akan di bangun gedung Wisma Negara.

“Penggusuran terhadap tanah rakyat, salah satunya di delta tanjung Makassar merupakan dampak kebijakan dari MP3EI.” tutur salah satu orator aksi. Diapun melanjutkan bahwa dampak penggusuran terhadap tanah warga merupakan bentuk pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan budaya (EKOSOB) yang dimiliki oleh setiap warga Negara, dan hak tersebut telah diatur dalam konstitusi UUD 1945.

Menurut salah satu massa, Budianto, penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah Sulawesi selatan merupakan bukti bahwa pemerintah dalam hal ini pemprov sulsel bagaikan boneka dari kaum pemodal sehingga masyarakat jadi korban dari perselingkuhan antara pemerintah dengan kaum pemodal.

Selanjutnya, massa aksi di terima oleh salah satu anggota DPRD sulsel dari komisi E bidang kesejahteraan masyarakat, Dudi pitargoni, di ruang aspirasi DPRD Provinsi sulsel. “ tuntutan masyarakat akan segera ditindak lanjuti nanti pada agenda rapat komisi di DPRD, khususnya di komisi A bidang poemerintahan” tukas Dudi.

Tuntutan-tuntutan massa aksi yaitu diantaranya, mengembalikan tanah masyarakat di sekitar delta tanjung Makassar, ganti rugi, menarik aparat TNI yang masih melakukan intimidasi bagi masyarakat, dan relokasi tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang di gusur sejak 10 maret tersebut.

Penulis: Isnan Muhammad
Red: Kambuna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *