Tuhan aku menatap wajahmu

Di keheningan malam

Di kamar meditasiku,

diruang privacy kesunyian ku

aku tersungkur jatuh

sajadah ku kusut lagi

mata air kini menjadi air mata

sekujur tubuh ku bergetar mengingatmu dan aku terkapar

aku yang menikam mu namun aku yang mati

tuhan robek lah dada ini dan musnahkan kesombongan ini

aku ingin potret mu mengkilat di diri ini

agar kelak ku simpan dalam diri ini

bahwa tiada engkau adalah kegilaan

bahwa kegilaan itu adalah ketiadaan engkau

engkau adalah misteri yang maha dasyat

bimbinglah aku yang mati ini

agar aku bisa dekat dengan dirimu

tuhan teriaklah di telinga ini

agar selalu mendengar kalimat – kalimat mu

tuhan tamparlah mulut ini agar selalu menyebut nama mu

Penulis: Prayudha
Red: hr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *