Berbagi Rasa Merdeka Melalui Buku
Makassar, cakrawalaide.com – Banyak hal menarik yang disampaikan oleh budayawan Nirwan Abdullah saat menyampaikan pidato di Makassar Internasional Writers Festifal (MIWF) 2016 salah satunya adalah tentang berbagi rasa merdeka melalui buku.
Menurut nirwan abdullah, di era teknologi informasi listrik dan buku adalah dua tanda kata merdeka, dengan listrik indra dan otot manusia mngalami peningkatan pesat, dengan buku manusia mengalami metamorfosis yang mungkin pelan namun akhirnya membuat kesan bahkan untuk membayangkan dan sampai batas tertentu mewujudkan sendiri alam semesta lain yang belum pernah di bayangkan sebelumnya.
Ia juga menambahakan dengan membaca dan menulis mengubah makhluk strata sosial menjadi manusia yang mengikat suratan menjadi suatu bangsa yang mengangkat naluri membaca menjadi peradaban pustaka bergerak yang memburu pembacanya dalam tindakan aktif untuk menjangkau yang tergerak dan terpencil.
Nirwan Abdullah juga mengajak masyarakat untuk melihat realitas saat ini, masih banyak desa yang belum sepenuhnya merdeka karena belum mengalami masuknya buku dan listrik, ada banyak manusia berdedikasi yang menghabiskan separuh hidupnya di tapak-tapak itu, mereka akan bergembira membangun pustaka pemburu pembaca asalkan buku-buku bisa datang secara pasti, mereka akan bersungguh-sungguh menggerakkan pustaka lalu mereka menyaksikan bagaimana anak desa tersebut harus membaca setiap hari. Olehnya itu dengan dipermudah internet dan media sosial kerjasama antara relawan pemburu pembaca dan dermawan penyumbang buku akan mempermudah berbagi rasa merdeka. Dengan gerakan berbagi buku dan memburu pembaca masyarakat akan punya anak-anak yang pasti membicarakan sejarah kampungnya, dan percaya diri menghadapi dunia.
Penulis : Nurwana
Red : Hutomo