Harapan Dibalik “Hijrah Tubuh”

Makassar, Cakrwalaide.com – Unit Pengembangan Kreatifitas Seni Budaya dan Sastra (UPKSBS) UMI, mengadakan penerimaan anggota baru yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Desember 2014 sampai dengan 22 Januari 2015, di komplek UKM UMI,  jl. Uip Sumuhardjo km 5.

Proses penerimaan anggota ukm seni umi,dimulai dari pengambilan formulir pendaftaran kemudian didalam formulir itu ada kategori pilihan yang diminati calon peserta, misalnya seni rupa, tari, penulisan, teater, dan musik

Adapun tema yang diusung dalam penerimaan anggota kali ini yakni Hijrah Tubuh yang konon diambil dari referensi filsafat Rasional Rene Descartes dan Filsasfat Empiris John Locke yang pada dasarnya tidak dapat terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Makna dari Rasional itu sendiri ialah mengantarkan untuk berpikir secara terstruktur dan tersistematis sesuai dengan kaidah berpikir, sedangkan empiris lebih kepada bertindak (action) sesuai dengan pengalaman. Hijrah Tubuh mempunyai arti yaitu pembentukan sikap yang terdiri atas 2 (dua), hijrah eksternal yang merupakan hiijrah keluar tubuh sembari menyimpan kejadian-kejadian yang terjadi di luar tubuh, dan Hijrah Internal yang berarti hijrah ke dalam diri untuk lebih mengenaal diri serta mendalami inti dari pengalaman (Empirik) asional dan emperis,dimana rasional ini kita bisa berfikir bebas kreatif,dimana minat dan bakat itu ditampung dalam rasional kita sebagai manusia, agar manusia dapat menemukan jati dirinya dalam nuansa seni ataupun budaya. Kemudian makna empiris lebih menekankan pada  aktualisasi fikiran kita yang berada di dalam akal atau rasional untuk diimplementasikan ke realitas eksternal. (Sumber : Berdasarkan penjelasan dari Instalasi yang merupakan perwakilan tema)

Menurut Ketua umum UPKSBS UMI, Andreas, harapannya untuk kegiatan penerimaan anggota kali ini agar kelak anggota baru dapat lebih kreatif lagi dalam kesenian maupun budaya, dan mengetahui budaya Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. “SULSEL sendiri mempunyai ragam kesenian dan budaya yang bisa dilestarikan agar regenerasi bisa mengetahui seni dan budaya yang berada di SULSEL.

Tak dapat dipungkiri, bahwa kesenian budaya Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan semakin memprihatikan. Banyaknya budaya kesenian yang telah hilang dari peradaban akibat masyarakat kurang memahami pentingnya seni dan budaya. “Maka dari itu, diharapkan anggota baru nanti dapat mempromosikan seni dan budaya kita agar bisa melestarikannya demi kekayaan budaya Indonesia yang lebih baik kedepannya” tambah Rahmatullah Usman.

Penulis: Ukhay
Red: Yudha