Makassar Green Food Festival : Sebuah Kampanye Pangan Lokal

0
stand pameran pangan lokal
stand pameran pangan lokal
Makassar, CakrawalaIDE.com – Pangan merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Dalam proses pemenuhanya, berbagai jenis pangan tersedia, termasuk pangan dari luar negeri yang mengancam eksistensi pangan lokal dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari.

Hal inilah yang mendasari Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan (WALHI Sulsel) yang bekerjasama dengan Sawit Watch menggelar kegiatan Makassar Green Food Festival sebagai ajang untuk mengampanyekan pangan lokal. Berbagai pangan lokal dipamerkan dalam festival ini, mulai dari hasil bumi yang belum diolah seperti pisang, kopi, jagung, umbi – umbian, beras, dan madu. Tak hanya itu, berbagai olahan seperti kue kering dengan varian yang berbeda, kerajinan tangan, dan lainnya. Berbagai hasil bumi yang alami yang bahan utamanya didatangkan dari berbagai daerah seperti Bantaeng, Enrekang, Bulukumba, Sinjai, Takalar, dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi – selatan.

Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dari berbagai organisasi juga aktivis lingkungan seperti Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Balang Institute, Masyarakat Pesisir dan lainnya.

Salah satu organisasi masyarakat yang konsen dalam isu lingkungan dan pangan, Balang Institute dalam kegiatan ini memamerkan berbagai hasil bumi masyarakat dampingan dari berbagai desa di bawah kaki gunung Lompobattang yang juga masuk dalam area kawasan hutan lindung, seperti kopi Robusta Lompobattang, madu, tepung, dan berbagai olahan lainnya.

Kegiatan ini menjadi wadah untuk pameran dan menjual produk-produk yang tidak hanya bernilai ekonomi tapi juga bernilai konservasi,” ucap Saleh yang juga anggota dari Balang Institute.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, (30/12 ) dibuka oleh Gubernur Sulawesi-selatan, Dr. Syahrul Yasin Limpo,SH,MH. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan ini dan mendukung gerakan pangan lokal di Sulsel. Dirinya meminta dukungan semua pihak dalam mewujudkan gerakan pangan lokal dan pertanian yang produktif.

Selain memamerkan pangan lokal, kegiatan ini juga di isi oleh lomba masak, penampilan band, akustik, dance dan berbagai hiburan lainnya hingga kegiatan ini selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *