Tekpala-FT UMI Melaksanakan Webinar Sambut Hari Bumi Sedunia

Penulis: Mansyur Karno

Makassar, Cakrawalaide.com- Teknik Pencinta Alam Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesian (TEKPALA FT UMI) menyambut Hari Bumi Sedunia dengan melaksanakan kegiatan Webinar Lingkungan Hidup dengan tema “Aku, kau, dan masa depan bumi”, Kampus ll UMI, Jumat (22/04/22)

Kegiatan ini di hadiri oleh Senat Fakultas Teknik UMI, mahasiswa UMI maupun mahasiswa di luar kampus UMI, dan WD 3 Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia yang sekaligus menjadi salah satu narasumber di webinar yang di selenggarakan. Greenpeace Indonesia turut hadir menjadi narasumber di kegiatan Webinar ini.

Andi Fathur ikhsan, selaku moderator di kegiatan Webinar kali ini, mengungkapkan bahwa kegiatan Webinar ini dilakukan bukan hanya untuk memperingati hari bumi sedunia saja, tetapi untuk membangun kesadaran di setiap mahasiswa di UMI akan pentingnya kita menjaga lingkungan hidup dengan seksama.

“Ada program rutin setiap hari Jumat yaitu Jumat bersih, dengan harapan mahasiswa yang ikut dalam program Webinar ini, mendapat pencerahan akan pentingnya kebersihan dan keasrian lingkungan di sekitar kita,” ungkapnya.

Lanjut, Andi Fathur ikhsan juga menambahkan bahwa, lingkungan hidup di UMI sudah cukup bersih, berkat jasa-jasa petugas kebersihan yang ada di UMI, namun Kesadaran mahasiswa UMI tentang menjaga kebersihan masih kurang. Hal ini bisa dilihat ketika jam operasional kampus berjalan, banyaknya sampah-sampah yang tertinggal di sekitaran tempat aktivitas mahasiswa.

Yadi salah satu peserta yang mengikuti kegiatan wabinar mangatakan, kita harus mempertahankan apa yang menjadi tanggung jawab kita sebagai mahasiswa UMI, agar kita bisa bekerja sama dalam menjaga lingkungan hidup kita di dalam skala UMI, dan untuk terus melestarikan lingkungan yang bersih.

“Sangat penting bagi kita untuk terus dan terus menjaga kebersihan di dalam kampus maupun di luar kampus, agar kelangsungan kita sebagai mahluk hidup tetap nyaman dan tentram, serta mahluk hidup yang lainnya juga seperti hewan dan tumbuhan, akan tetap terus hidup dan berkembang,” katanya.

Yadi melanjutkan, bahwa sekarang lingkungan hidup sedang mengalami kerusakan, itu semua akibat ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang di timbulkan, akibat dari perbuatan itu banyak mahluk hidup yang ada di permukaan bumi ini mengalami kepunahan maupan bencana-bencana alam yang terjadi.

Khalisah Khalid salah satu narasumber dari Greenpeace Indonesia menuturkan bahwa, ada 3 langkah untuk memulihkan bumi yang sudah dirusak. Langkah pertama yaitu tingkat individual, dengan mengubah cara pandang kita terhadap alam, dengan berperilaku bijak sebagai konsumen. Misalnya kita membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan, bukan dengan sesuai keinginan. Langkah kedua, dengan cara membangun kultur masyarakat yang peduli akan lingkungan, mulai dari rumah, kampus dan tempat-tempat yang lainnya. Langkah ketiga kita harus membangun kolektivitas dan solidaritas untuk mendorong perubahan struktural, karena persoalan lingkungan hidup terkait dengan kebijakan politik, mendesak pemerintah, parlemen di tiap-tiap daerah dan parlemen nasional, agar berpihak kepada Lingkungan Hidup (LH) dan rakyat, khususnya yang terdampak krisis iklim dan pembangunan.

“Hari bumi sesungguhnya adalah momentum untuk menyelamatkan bumi dari krisis iklim, harapan saya tidak berhenti hanya memperingati hari bumi, tetapi kita terus menyuarakan persoalan Lingkungan Hidup (LH) yang semakin kritis” tutupnya.

Redaktur: Muh. Arif Setia Budi