Terkait Pencopotan Spanduk, Rektor UMI : Saya Tidak Tahu Adanya Kejadian Itu

Menindak lanjuti perihal pencopotan spanduk oleh staf birokrasi, Unit Penerbitan dan Penulisan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UPPM-UMI), mendatangi Rektor, Menara UMI Lt. 09, Urip Sumohardjo KM.05 Selasa (17/7/2018).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meminta klarifikasi langsung dari Rektor UMI, terkait pencopotan dan penyitaan spanduk secara sepihak yang dilakukan oleh staf birokrasi pada Senin, 16 Juli 2018.

Sebelum memutuskan untuk menemui Rektor UMI, perwakilan UPPM telah berusaha menghubungi pihak dari Wakil Rektor 3, Laode Husein untuk meminta kejelasan beliau tentang hal tersebut. Mengingat WR 3 merupakan bagian kemahasiswaan. Beliau menegaskan bahwa tidak ada perintah terkait pencopotan spanduk.

“Saya tidak tahu – menahu, perihal pencopotan spanduk tersebut,” ujarnya.

Setelah menunggu cukup lama, pihak UPPM akhirnya berhasil menemui Rektor UMI. Tidak jauh berbeda dengan Laode Husein, saat ditemui, Basri Modding mengatakan bahwa beliau sama sekali tidak mengetahui apapun terkait persoalan pencopotan spanduk di UPPM kemarin sore.

“Pencopotan spanduk? Saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk melakukan hal tersebut. Bahkan bentuk, dan isi spanduknya seperti apa saya tidak tahu,” jelasnya

“Kalau terkait larangan pemasangan spanduk memang ada, cuman hal tersebut diperuntukkan untuk yang sifatnya memojokkan atau menjatuhkan kampus, dan pihak tertentu, Saya dulu pernah menjadi ketua senat, dan aktif dibeberapa kegiatan mahasiswa untuk itu saya sangat menghargai generasi muda aktivis seperti kalian ini” tambahnya.

Mendengar penjelasan tersebut, pihak UPPM yang diwakili oleh Parle, meminta kepada Basri Modding, untuk menghimbau seluruh staf birokrasi agar berlaku terbuka, dan tidak anti kritik terhadap mahasiswa.  Selain itu, Parle berharap ada kejelasan dari Staf Birokrasi terkait pencopotan spanduk yang dimediasi oleh Rektor langsung guna melakukan dialog terbuka.

Penulis : Raa

Red : Shim