Aktimasi Fakultas Farmasi
Makassar, Cakrawalaide.com – Pembukaan Aktimasi (Ajang Kreatifitas Mahasiswa Farmasi) menjadikan lapangan bola volley Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi terlihat berbeda dari biasanya, Rabu, (12/11.)
Acara yag berlangsung mulai pukul 16.00 WITA ini, diawali dengan tarian pa’duppa dari Mahasiswa Farmasi dengan iringan musik dari Bengkel Seni Himpunan Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara (HIPMA-MATRA) Makassar. Dalam acara ini turut hadir Wakil Rektor III, Prof. Abdul Gani dan Wakil Dekan III Fakultas Farmasi, Herwin S.Farm, Msi.
“Aktimasi bukan hanya menjadi pekan olahraga dan seni tetapi juga menjadi ajang silaturrahmi bagi Mahasiswa Farmasi” ungkap Akbar selaku ketua panitia. Kami haturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu kegiatan ini, baik berupa materi maupun nonmateri, tambahnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi, Muhammad Istiqlal Yunus mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah, karena semua adalah pemenang. Istiqlal juga memberi semangat bagi seluruh Mahasisa yang turut mengambil bagian dalam ajang ini.
”Pada prinsipnya kami dari pihak Fakultas mendukung 100 persen kegiatan ini, selama masih tetap menjaga nama baik Fakultas” Ungkap Harwin. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama demi kelancaran kegiatan ini.
Ajang ini dibagi atas 16 cabang perlombaan, diantanya cabang olahraga volley, futsal, catur, tenis meja, tarik tambang dan sepak takraw. Dari cabang seni memperlombakan nyanyi solo, acoustic, kaligrafi, dan musikalisasi pusi. Dari cabang Ilmiah, cerdas cermat, karya tulis ilmiah dan debat ilmiah menjadi pilihan lomba, serta dari cabang islami memperlombakan tadarrus, asmaul husnah dan dakwah.
“Seharusnya tarian pa’duppa dimasukkan menjadi salah satu cabang perlombaan untuk menunjukkan identitas kita” ungkap WR III dalam sambutannya. Ia juga sekaligus membuka acara ini dengan pelepasan balon ke udara. Diakhir acara ditutup dengan parade bendera dan pengenalan 16 cabang yang diperlombakan secara sombolis.
Penulis: Arham
Red: Diandika