Pengolahan Limbah Tinja di Kota Makassar Minim Perhatian
Makassar,Cakrawalaide.com – Workshop media dan peluncuran uji coba sistem layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) yang diadakan UPTD PAL bekerja sama dengan International Urban Water and Sanitation Hieginie (IUWASH) membahas tentang tata Air Limbah Rumah Tangga (tinja). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Clarion Jumat (7/8).
Pengolahan tinja di Kota Makassar sangat minimnya perhatian khusus oleh kalangan masyarakat tanpa kita sadari air serapan yang kita konsumsi sehari harinya bercampur aduk dengan tinja yang kita buang ke saluran – saluran air.
Air limbah yang berasal dari pemukiman dapat dibagi menjadi 4 (empat) bagian, Grey water air cuci yang berasal dari dapur, kamar mandi, laundry dll. Black water air yang berasal dari pembilasan toilet (faeces dan urin dengan penyiraman). Yellow water Urine yang berasal dari pemisahan toilet dan dan urinals (dengan atau tanpa air pembilasan). Brown water, Black water tanpa urine.
Yang menjadi permasalahan dalam air limbah rumah tangga yaitu air tinja yang di buang langsung ke saluran drainase lingkungan dank anal, pencemaran air baku untuk air bersih (PDAM), masih ada yang BABS sembarangan, dan air kanal yang bermuara ke laut tercemar (hitam). Tutur Ibu Zhuhaelsi Zubir selaku pimpinan UPTD Pengolahan Air Limbah.
Akibatnya mengotori sungai Jenebarang 16.000 Total coli/100 ml, dan 1.100.000 Total coli/ 100 ml maka dari itu tata kelola pengolahan limbah bercampur baur dengan air serapan yang sering kita konsumsi lanjutnya.
Workshop ini juga memberikan pemaham tentang tata penyedotan air limbah rumah tangga secara berkelanjutan dan meluncurkan mobil Mappakabaji untuk menanamkan kesadaaran kepada masyarakat kota peduli pengolahan air limbah yang bersih, jernih dan aman. Adapula uji coba sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Sekolah Dasar Blok A, BTP Tamalanrea – Kota Makassar yang berlangsung hari ini Sabtu (8/8).
Penulis : Yudha
Red : Ukhay