Polisi Memaksa Masuk Kampus Ingin Menyerang Mahasiswa UMI
Makassar, Cakrawalaide.com – Tindakan kekerasan aparat kepolisian kembali mencoreng citra institusi pendidikan. Hal tersebut terjadi di depan kampus II Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar jalan Urip Sumohardjo Km 5. Kali ini aparat kepolisian (Brimob) merepresif massa mahasiswa yang memprotes kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM Bersubsidi berkisar Rp. 8.500/Liter untuk Bensin dan Rp. 6.500/liter untuk jenis Solar.
Mahasiswa lari berhamburan masuk ke dalam kampus untuk mengamankan diri dari amukan brutal aparat. Polisi menyerang mahasiswa hendak ingin masuk ke dalam kampus, bahkan sampai menembak ke arah masjid Umar bin Khathab Kampus UMI. “Polisi, jangan kalian menyerang masjid. Jika kalian menyerang masjid, maka kalian telah menyerang ummat Islam” teriak muadzin Masjid.
Menurut beberapa saksi, kejadian penembakan yang dilakukan polisi ke arah masjid terjadi pada saat shalat isya bertepatan dengan rakaat terakhir. “Tembakan gas air mata sampai di tangga masjid” tutur Rahmat, salah satu Mahasiswa UMI.
Selain itu, mobil water canon milik polisi menabrak pintu gerbang kampus, untuk memaksa masuk ke dalam kampus, untung saja pihak dari TNI yang berpakaian lengkap datang ke lokasi mengambil alih pengamanan dan membubarkan aksi brutal polisi itu.
Polisi yang dibantu preman juga meneriaki sejumlah mahasiswa yang berada di dalam kampus. “Sini ko mahasiswa, maju ko, anak SMA ji nu lawan ini” kata-kata yang keluar dari mulut salah satu oknum polisi yang berjaga saat berhadapan dengan mahsiswa UMI di depan kampus.
Kekerasan aparat kepolisian bukan hanya terjadi di Kampus UMI saja. Pada tanggal 13 november Kamis lalu, polisi juga bertindak beringas tehadap mahasiswa UNM dan memukul 4 (Empat) Jurnalis saat meliput aksi penolakan naiknya harga BBM di Kampus UNM.
Penulis: Ukhay
Red: Hr
Oh anak sma,pantas ndg punya otak !!
I adore this website – its so usefull and helpfull. achat actos en Sénégal