Tegakkan Integritas Akademik, Fakultas Agama Islam Akan Menindaklanjuti Kinerja Dosen

0

Makassar, Cakrawalaide.com – Menanggapi keresahan mahasiswa terkait kualitas tenaga pengajar yang tidak berkompeten, Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Agama Islam (KABAMAFAI) mengadakan Dialog Akademik dengan mengangkat tema “Bersinergi Menegakkan Integritas Akademik,” Selasa, (15/1/2019)

Kegiatan ini merupakan program rutin dari lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bertujuan sebagai sarana penyampaian aspirasi mahasiswa kepada birokrasi Fakultas.

Dekan FAI, Ahmad Hakim dalam sambutannya mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi inisiatif BEM untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Menurutnya dialog akademik merupakan wujud itikad baik untuk pengembangan mutu Fakultas.

“Dialog (akademik) seperti ini sangat penting bagi pengembangan, dan perbaikan mutu pendidikan di FAI kedepannya,” jelas Ahmad Hakim.

Dialog akademik yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini berjalan dengan sesi tanya jawab dari mahasiswa kepada pihak Fakultas. Menanggapi pertanyaan dari salah satu mahasiswa yang mempertanyakan terkait penjualan buku oleh dosen, Ahmad Hakim secara tegas tidak membenarkan hal tersebut.

“Buku merupakan bagian penting dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan, akan tetapi penjualan buku oleh dosen secara memaksa itu tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.

Perihal keluhan mahasiswa mengenai penjualan buku, Ahmad Hakim sedikit menceritakan kisahnya ketika menjadi mahasiswa. “Apa yang anak-anakku keluhkan ini juga pernah saya alami, saya bisa pahami yang kalian rasakan karena ketika saya menjadi mahasiswa, orang tua saya hanya (berprofesi) seorang petani,” ujarnya pada saat menanggapi pertanyaan mahasiswa.

Lebih jauh, menanggapi aspirasi mahasiswa persoalan keprofesionalan dosen dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk kewajiban yang tercantum pada pasal 60 Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Wakil Dekan 1 yang mengurusi bagian akademik menyatakan akan menampung segala keresahan dan masukan mahasiswa serta akan menindaklanjuti oknum dosen yang bermasalah.

“Kendalanya selama ini informasi soal keluh kesah mahasiswa mengenai kinerja dosen itu tidak sampai ke saya, jadi kedepannya kalau ada masalah persoalan dosen, langsung saja laporkan kepada saya,” tegas Ahmad Syahid.

Selaku perwakilan lembaga, Ketua 1 BEM menegaskan agar hasil dialog akademik tersebut terus ditindaklanjuti. Menurutnya permasalahan kinerja dosen patut diprioritaskan untuk segera diselesaikan.

“Standar kualitas mahasiswa kan ditentukan oleh kualitas dosen, kalau dosen malas mengajar, sering pindahkan jadwal kuliah, jual buku, melanggar peraturan UU terkait keprofesionalan dosen, Yah wajar-wajar saja kalau mahasiswa juga demikian,” Fahri Fajar.

Fahri Fajar juga meminta agar pihak Fakultas tetap konsisten dengan perkataannya. Dengan tawaran solusi, ia berharap agar kedepannya antara pihak Fakultas dengan lembaga mahasiswa mampu bersinergi dalam menyikapi permasalahan kualitas tenaga pengajar.

“Di forum tadi kami menawarkan solusi kerjasama kepada Fakultas untuk mengadakan pertemuan bulanan untuk mengevaluasi kinerja dosen, melalui WD 3 tadi sudah diiyakan, semoga saja sinergitas antara lembaga dengan Fakultas ini dapat teraplikasikan,” tutupnya.

Penulis : Parle
Red : Izhan Ide

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *