Trash , Jangan Pernah Remehkan Anak-Anak

66
 Film trash / sumber : Google
Film trash / sumber : Google

Makassar, cakrawalaide.com – Sekali lagi anda jangan pernah meremehkan anak-anak, kadang anak-anak dapat melakukan sesuatu yang tak dipikirkan dan dilakukan oleh orang dewasa. Hal inilah yang menjadi cerita dari film Trash.

Film ini disutradarai oleh Stephen Deldy yang merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Andy Mulligan.

Trash yang tayang perdana oktober tahun 2014 ini bercerita tentang 3 orang bocah yang mampu membongkar skandar korupsi salah seorang politikus sekaligu calon walikota di Rio De Jeneiro.

Cerita ini bermula ketika Raphael bocah 14 tahun yang bekerja sebagai seorang pemulung menemukan sebuah dompet ditumpukan sampah pada saat ia bekerja. dompet tersebut berisi uang dan benda berharga yang kemudian ia kembangkan menjadi barang bukti untuk membongkar skandal korupsi.

Raphael tidaklah sendirian, bersama dua orang temanya Gabo dan Gabriel mereka mampu membongkar skandal korupsi dengan mengikuti petunjuk dank ode yanga ada didalam didompet yang ditemukan.

Mereka bertiga tinggal diwilayah lingkungan kumuh dan akrab dengan kemiskinan yang berada dipinggir kota Rio De Jeneioro. Keseharian mereka selain bekerja sebagai pemulung, mereka juga aktif membantu pendeta membersihkan gereja dan  belajar digereja tersebut.

Karena dompet tersebut berisi sebuah barang penting, maka Santos yang adalah politikus berpengaruh dan calon walikota tersebut menyewa polisi untuk mencari dompet tersebut. Para polisi pun datang ketempat pembuangan sampah mencari dan menyampaikan kepada para pemulung akan memberikan imbalan kepada siapa saja yang menemukan dompet tersebut.

Raphael dan Gabo yang mengetahui hal tersebut tak tergiur dengan imbalan yang cukup besar yang dijanjikan oleh polisi. Menurut mereka pasti isi dompet tersebut sangat penting sehingga segala cara dilakukan agar dompet tersebut ditemukan.

Raphael kemudian diculik oleh polisi tersebut, dirinya dipaksa untuk mengatakan dimana dompet tersebut, namun Raphael tak memberi jawaban kemudian dirinya disiksa dan hamper dibunuh.

Namun hal tersebut tak membuat mereka berhenti untuk mencari tau tentang petunjuk yang ada pada dompet tersebut. Justru disinilah letak keseruan dari film ini. Mereka bertiga kemudian mengikuti petunjuk yang ada didalam dompet, mendatangi salah satu aktifis/pengacara yang bersebrangan dengan Santos yang ditahan dipenjara, mauk kerumah Santos dan berkejar-kerjaran dengan polisi.

Setelah mengikuti petunjuk yang mereka dapat, mereka menemukan sekantong uang dan berkas sumber-sumber dana korupsi Santos. Uang yang mereka dapat kemudian mereka hamburkan di atas bukit tempat para pemulung mengais sampah.sementara barang bukti berupa daftar sumebr sumber hasil korupsi yang mereka dapat dipublikasikan lewat internet oleh pendeta dan seorang relawan perempuan yang juga membantu aksi mereka.

Setelah itu, mereka bertiga pun lari meninggalkan tempat tinggal mereka, setelah peristiwa tersebut publikasi mengenai skandal tersebut memicu kemarahan dan Santos pun dipenjara.

Anak-anak dalam film ini memberikan gambaran bagaimana meraka tak tergiur oleh suap yang ditawarkan kepada mereka. Tak hanya itu, mereka juga memberi insirasi bahwa ternyata dalam hal korupsi ternyata anak anak juga memiliki sumbangsih.

Jika di Indonesia Komisi Pemberantasan Korupsi ada paling depan dalam pemberantasan korupsi, maka dala film ini anak anaka menjadi actor paling penting. Kita berharap anak anak Indonesia dimasa depan yang juga (akan) dewasa bisa menjadi bagian dari gerakan anti korupsi minimal tak korupsi.

Untuk kesekian kalinya. jangan remehkan anak-anak.

 

penulis : Cappa

Red : Hutomo

66 thoughts on “Trash , Jangan Pernah Remehkan Anak-Anak

  1. After looking at a handful of the articles on your web site,
    I honestly appreciate your way of blogging. I added it to my bookmark website list and
    will be checking back in the near future. Take a look at my
    web site as well and tell me what you think.

  2. A fascinating discussion is definitely worth comment.
    I think that you ought to publish more about this subject matter, it
    may not be a taboo subject but usually people
    do not talk about such subjects. To the next! Cheers!!

  3. Good day! Would you mind if I share your blog with my facebook group?
    There’s a lot of folks that I think would really enjoy your content.
    Please let me know. Cheers

  4. Good day! Would you mind if I share your blog with my twitter group?
    There’s a lot of people that I think would really enjoy your content.

    Please let me know. Many thanks

  5. you are in reality a good webmaster. The site loading velocity is amazing.
    It sort of feels that you’re doing any distinctive trick. Furthermore, The contents are masterwork.
    you have performed a fantastic process in this subject!

  6. Howdy, i read your blog from time to time and i own a similar one and i was just wondering if you get a
    lot of spam comments? If so how do you stop it,
    any plugin or anything you can suggest? I get so much lately it’s driving
    me mad so any help is very much appreciated.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *