Aliansi Mahasiswa Makassar : Tolak Kenaikan BBM 

1

Penulis: Gayatri Reski Wulandari Gani

Makassar, Cakrawalaide.com – Aliansi Mahasiswa Makassar (MAKAR),kembali menggelar aksi bertajuk “Tolak Kenaikan BBM” yang merupakan gabungan dari seluruh mahasiswa Makassar dengan mengangkat 8 tuntutan di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 15/09/2022.

Kenaikan BBM Pada tanggal 3 September lalu yang di umumkan langsung oleh Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia resmi menaikkan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertalite yang sebelumnya Rp. 7.650/liter menjadi Rp. 10.000/liter sedangkan Solar Rp. Rp.5.150/liter melonjak menjadi Rp.6.800/liter. Kenaikan BBM saat ini mencetak rekor kenaikan BBM tertinggi sepanjang sejarah dengan persentase kenaikan sebesar 30,7%. Kita ketahui bersama, bahwa ketergantungan terhadap BBM menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menopang dan mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Hampir semua sektor lini kehidupan ditopang oleh ketersediaan dari BBM, yakni industri, pertanian, perikanan, pertambangan, dan lainnya. Oleh karenanya pemerintah melalui Pertamina harus menjamin dan menyediakan BBM, sehingga masyarakat umum dapat melaksanakan kehidupan sehari-harinya.

Sebelumnya alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi adalah besarnya beban negara terhadap subsidi BBM yang ditanggung oleh APBN, menurut pemerintah harga beli minyak dunia tidak sebanding dengan harga jual BBM bersubsidi di SPBU Indonesia. Sehingga, kenaikan harga BBM bersubsidi (Pertalite & Solar) ditujukan untuk mengurangi beban keuangan negara serta penyesuaian harga beli negara terhadap minyak dan peredaran minyak di dalam negara. Selain itu, pemerintah juga beralasan bahwa pencabutan subsidi mesti dilakukan karena “subsidi salah sasaran”, dimana subsidi bukannya dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah, namun dinikmati oleh 60% kalangan kaya.

Salah satu massa aksi mengungkapkan dalam orasinya aksi yang diadakan hari ini menggambarkan pemerintah yang dengan nyata-nyatanya menyengsarakan rakyat dengan segala ketentuan yang diberlakukan hari ini.

“Aksi yang diadakan hari ini meminta pemerintah karena telah melakukan kapitalism karena nyata-nyata hal ini telah menyengsarakan rakyat Indonesia dan mendzolimi rakyat Indonesia dan tidak ada rakyat yang merasakan kesejahteraan pada hari ini.” Ungkapnya.

Salah satu pemimpin aliansi universitas mengungkapkan kembalinya mahasiswa turun ke jalan untuk mendesak pemerintah Sulawesi Selatan menuntaskan segala problematika yang terjadi hari ini dan mengungkapkan pemerintah hari ini sebagai pemimpin yang pengecut karena telah lari dari tanggung jawab.

“Hari ini kami kembali turun ke jalan untuk menuntaskan problematika yang terjadi dengan persoalan kenaikan harga BBM dan hari ini kami meminta kepada pemerintah Sulawesi Selatan untuk segera menyelesaikan tuntutan dari mahasiswa dan saya juga mengatakan bahwa hari ini para pemimpin adalah pemimpin-pemimpin yang pengecut, pemimpin-pemimpin yang lari dari tanggung jawabnya.” Ungkapnya.

Syahrul salah satu massa mengungkapkan adanya kenaikan harga BBM ini sangat merugikan masyarakat dari berbagai kalangan karena kenaikan BBM ini memberikan dampak kenaikan harga operasional bagi sektor lain.

“Sudah dipastikan, kenaikan harga BBM merugikan masyarakat. Terutama masayarakat kalangan menegah ke bawah seperti supir angkot,ojek, pedagang kecil, nelayan, buruh hingga petani. Berbagai elemen ini bersentuhan langsung dengan mata pencaharianya yang akan menambah biaya oprasional dan akan berefek kepada Indonesia, tentunya pemerintah harus mengevalusai kembali kebijakannya, gelombang protes dan tuntutan rakyat banyak haruslah didengarkan.” Ungkapnya.

Syahrul juga mengungkapkan kebijakan yang diberikan negara sangat tidak pro terhadap rakyat karena banyak dari kebijakan yang dikeluarkan negara justru merugikan dan tidak mementingkan kepentingan rakyat, dan menuntut setiap kebijakan yang menyengsarakan rakyat dibatalkan.

“Tidak hanya kenaikan BBM tapi semua kebijakan negara yang tidak pro terhadap kesejahteraan rakyat haruslah batalkan.” Lanjutnya.

Adapun tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Makassar, yaitu:

1. Tolak Kenaikan BBM

2. Cabut Omnibuslaw Ciptaker

3. Cabut UU Minerba

4. Tolak RKUHP

5. Hentikan Proyek IKN

6. Tuntaskan Pelanggaran HAM

7. Wujudkan Pendidikan Gratis

8. Wujudkan Reforma Agraria

Redaktur: Ramadan

1 thought on “Aliansi Mahasiswa Makassar : Tolak Kenaikan BBM 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *