PROGRESIF BEM FAI: Membangun Nalar Kritis Mahasiswam

Penulis: Mummad Ilham Muzakir

Makassar, Cakrawalaide.com– Bertempat di lantai lima Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Jl. Urip Sumoharjo telah berlangsung Program Pencerahan Intensif (PROGRESIF) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) Universitas Muslim Indonesia. Minggu, (28/5/2023)

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari yakni dimulai pada Jumat-Sabtu tanggal 25-28 Mei 2023. Kegiatan PROGRESIF yang diadakan BEM-FAI mengusung tema ‘Mewujudkan Generasi KABAMAFAI Yang Progresif, Profesional, Berakhlatul Kharimah dan Berjiwa Sosial Dalam Menghadapi Tantangan Zaman’.

Muhamad Fitrawan Syawal selaku Ketua BEM-FAI menuturkan bahwa kegiatan PROGRESIF merupakan kegitaan yang diikuti oleh Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMI sebagai wadah untuk menambah cakrawala pengetahuan.

“Untuk memberikan wawasan-wawasan baru kepada teman-teman peserta terkhusunya teman-teman KABAMAFAI,” tuturnya.

Fitrawan menambahkan bahwa kegiatan PROGRESIF adalah gerbang awal untuk setiap mahasiwa Fakultas Agama Islam agar bisa masuk dalam struktur lembaga – lembaga internal fakultas.

“ PROGRESIF juga salah satu syarat untuk menjadi pengurus lembaga BEM dan himpunan itu salah satu syarat karena sudah diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT)” jelas Fitrawan.

Fitrawan juga berharap kepada para mahasiswa yang telah mengikuti Program Pencerahan Intensif dapat menerapkan pengalamannya yang didapatkan selama mengikuti kegiatan.

“Harapan saya teman-teman peserta tetap mengimplementasikan materi – materi yang sudah diberikan oleh pemateri selama 3 hari,” harapnya.

Zaki selaku ketua panitia kegiatan PROGRESIF menerangkan kegiatan ini prioritaskan kepada mahasiswa yang menjalani tahun pertamanya di kampus.

“Untuk membangun nalar kritis kepada mahasiswa FAI-UMI khususnya angkatan 2022 agar supaya mereka itu mempunyai wawasan mengenai organisasi ataupun Lembaga Kemasyarakatan lainnya,” jelasnya.

Zaki menyebutkan bahwa program pencerahan intensif yang dibuka oleh dekan ini diisi dengan beberapa materi yang berbeda – beda setiap harinya.

“Pembukan oleh Pak Dekan lalu kemudian lanjut ke materi pertama problem solving terus materi kedua metode persidangan kemudian materi ketiga kemahasiswaan lalu pada hari Sabtu nya itu ada 5 materi dimana itu ada materi analisis sosial kemudian mahasiswa dan tantangan zaman ada beberapa materi lagi setelah itu,” sebutnya.

Risqy Abdullah Azzam selaku perserta dalam kegiatanya kali ini yang sempat ditemui oleh awak Cakrawalaide mengungkapkan kegembiraanya setelah hampir selesai mengikuti program pencerahan intensif.

“Sangat bagus karena kita dapat memahami pengetahuan yang belum kita tahu,” tutupnya.

Redaktur: Sahrul Pahmi