Konferensi Pers: Usut Tuntas Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan

6

Penulis: Laila Hidayati

Makassar, Cakrawalaide.com Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya Surabaya menjadi sejarah kelam bagi dunia sepak bola Indonesia. Sabtu 01 Oktober 2022, lalu. Tragedi Kanjuruhan telah merenggut ratusan nyawa. Sepak bola Indonesia pun jadi sorotan dunia, Jum’at (07/10/2022).

Berdasarkan data yang di sampaikan Bayu selaku perwakilan korban dalam Konferensi Pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan via zoom meeting, menyebutkan ada 126 nyawa melayang karena tragedi di Kanjuruhan dan 4 orang anak yang hilang hingga sekarang belum di ketahui keberadaannya.

Tragedi ini bermula ketika suporter Arema FC yang tak puas merangsek masuk ke arena lapangan Stadion Kanjuruhan setelah peluit akhir laga dibunyikan.

Bentrok Arema FC dengan pihak keamanan pun tak terhindarkan. Guna mengendalikan massa, pihak keamanan lantas menembakkan gas air mata.

Gas air mata memicu kepanikan di tribune. Para supporter terkonsentrasi di satu titik pintu keluar sehingga terjadi penumpukan massa dan berdesak-desakan, korban jiwa pun berjatuhan.

Berdasarkan Pasal 19 Stadium Safety and Security, aparat Kepolisian di nilai melanggar regulasi FIFA tentang penggunaan gas air mata dan senjata api di dalam Stadion.

“No firearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used (senjata api atau ‘gas pengendali massa’ tidak boleh dibawa atau digunakan),” demikian bunyi aturan tersebut.

Daniel Siagian YLBHI-LBH Pos Malang dalam Konferensi Pers menyampaikan bahwa penggunaan gas air mata menjadi kepanikan supporter.

“Berdasarkan keterangan saksi yang ada di lapangan memang sudah jelas penggunaan gas air mata ini menjadi kepanikan luar biasa bagi supporter,” katanya.

Daniel Siagaian kembali menuturkan bahwa Reformasi dalam tubuh Polri perlu di lakukan secara tegas.

“Insiden Kanjuruhan sekarang ini justru menjadi pertanda bahwa perlu adanya Reformasi Polri yang secara tegas dan juga signifikan,” tuturnya.

Dalam Konferensi Pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyatakan, Aremania telah membentuk tim pencarian fakta dan pihak Aremania menganggap tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan sebagai bentuk kegagalan negara dalam melindungi masyarakatnya.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai peristiwa memilukan tersebut diduga kuat karena adanya penggunaan kekuatan berlebih yang tidak proporsional serta kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa oleh Kepolisian maupun TNI yang melakukan pengamanan di Stadion.

Tak hanya itu, Kejadian kelam di Stadion Kanjuruhan juga menjadi sorotan media-media olahraga dunia.

Dilansir dari kompas.com, surat kabar Amerika Serikat, The New York Times, menyorot pemakaian gas air mata sebagai cara untuk membubarkan massa.

“Lebih dari 100 orang meninggal setelah laga sepak bola di Indonesia saat polisi berusaha memadamkan kerusuhan dengan gas air mata. Banyak yang terinjak-injak saat mencoba melarikan diri,” tulis The New York Times.

Teo LBH Jakarta menyayangkan peristiwa tersebut, Tragedi Kanjuruhan tercatat sebagai sejarah kelam dunia sepak bola Indonesia. Kejadian berulang dari tahun 2019 hingga 2022 gas air mata dalam demonstrasi juga di gunakan untuk membubarkan massa dengan dalih keamanan.

“Ini tidak bisa kita lihat sebagai pelanggaran hukum biasa melainkan serangan serius terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga harus di definisikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan karena kalau kita lihat pola atau tujuannya sebenarnya membubarkan tapi aparat kemananan di lapangan pasti tahu dampak gas air mata bisa menyebabkan kematian.” Tutup Teo di akhir penyampaian Konferensi Pers.

Redaktur: Sahrul Fahmi

6 thoughts on “Konferensi Pers: Usut Tuntas Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan

  1. Hi, Neat post. There’s a problem with your site in internet explorer, would check thisK IE still is the market leader and a big portion of other people will omit your great writing because of this problem.

  2. I know this if off topic but I’m looking into starting my own blog and was wondering what all is needed to get setup? I’m assuming having a blog like yours would cost a pretty penny? I’m not very web smart so I’m not 100 sure. Any recommendations or advice would be greatly appreciated. Thank you

  3. Unquestionably imagine that which you stated. Your favourite reason seemed to be at the net the easiest factor to consider of. I say to you, I certainly get annoyed while folks consider concerns that they plainly don’t understand about. You managed to hit the nail upon the highest and outlined out the whole thing without having side effect , people could take a signal. Will likely be again to get more. Thank you

  4. Very well written information. It will be beneficial to everyone who usess it, including me. Keep doing what you are doing – can’r wait to read more posts.

  5. Thank you for another informative website. Where else could I get that kind of information written in such an ideal way? I have a project that I’m just now working on, and I’ve been on the look out for such info.

  6. I like what you guys are up also. Such smart work and reporting! Carry on the excellent works guys I?¦ve incorporated you guys to my blogroll. I think it’ll improve the value of my site 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *