WD 1 FKM UMI : Peringati AMARAH Harus Dengan Fashion Baru

15

Makassar, Cakrawalaide.com – Unjuk rasa atau demonstrasi (Demo) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang dihadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak yang menurutnya tidak sesuai atau tidak adil.

Dalam konstitusi kita juga telah mengatur tentang kebebasan mengeluarkan pendapat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan mengeluarkan pendapat di muka umum dalam pasal 1 ayat (1), undang-undang tersebut menyatakan bahwa “hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demonstrasi, kata ini sudah tidak lazim lagi dikalangan mahasiswa yang sering menjadi pelaku utama dalam aksi unjuk rasa, demonstrasi seringkali dimotori oleh mahasiswa yang umumnya dikenal dengan gerakan mahasiswa. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa ini.

Kalau dirunut dari sejarah perjuangan bangsa ini, pasca kemerdekaan, keruntuhan orde lama yang kemudian melahirkan orde baru dengan kekejamannya yang berkuasa selama 32 tahun, dengan kediktatoran presiden Suharto mulai 1966 hingga runtuh pada reformasi 1998. Semua itu tidak terlepas dari gerakan mahasiawa.

Bagaimana dengan konteks gerakan mahasiswa hari ini, apakah masih relevan mahasiswa turun ke jalan berpanas-panasan untuk mengkritik segala bentuk kebijakan birokrat yang tidak mengedepankan keadilan dan tidak pro terhadap rakyatnya. Menanggapi hal tersebut, wakil dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat (FMK) Universitas Muslim Indonesia, Dr. Muhammad Ikhtiar, SKM., M.Kes, saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan di Auditorium Al Jibra, Sabtu (22/04).

Ia menganggap bahwa aksi protes dengan metode demonstrasi seharusnya tidak lagi dilakukan oleh mahasiswa karena masyarakat pun sering melakukan aksi demonstrasi di jalan, sehingga menurutnya tidak ada lagi pembeda antara kelompok mahasiswa dan kelompok masyarakat.

“Sudah saatnya menyampaikan aspirasi yang biologis ilmiah, karena kita melihat bahwa gerakan-gerakan di jalanan sekarang sudah dilakukan oleh seluruh kelompok masyarakat, sehingga tidak ada lagi pembeda antara mahasiswa dan masyarakat ketika turun ke jalan,” pungkas Muhammad Ikhtiar.

Selanjutnya, Ia menjelaskan bahwa sejak 10 tahun terakhir mahasiswa FKM – UMI sudah tidak lagi melakukan aksi di jalan. Namun secara historis, UMI mempunyai satu moment yang tak pernah dilupa oleh mahasiswa, yaitu tragedi 24 April 1996 yang dikenang sebagai April Makassar Berdarah (AMARAH), setiap tanggal 24 April mahasiswa UMI dari berbagai fakultas, lembaga mahasiswa internal maupun eksternal tumpah ruah ke jalan untuk mengenang AMARAH.

Menurutnya, pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat telah menyampaikan kepada mahasiswa agar tidak melakukan aksi demonstari dengan tawaran kepada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dengan cara diskusi dengan pihak fakultas.

“kita punya satu program untuk mahasiswa bahwa dalam rangka menyampaikan aspirasi, pak Sudirman sebagai dekan sudah menginstrusikan, kita 24 jam buka dialog dengan mahasiswa. Jadi meskipun sudah tidak lagi di kampus begitu ada mahasiswa yang ingin menyampaikan hal-hal yang bersifat masalah di kampus kita siap layani,” jelasnya.

Menyangkut 24 April yang sudah diambang pintu, secara tegas Ia melarang mahasiswa FKM untuk memperingati  AMARAH dengan cara demonstrasi, namun harus memperingati AMARAH dengan metode yang berbeda, menurutnya jika terdapat mahasiswa FKM yang melakukan demonstrasi saat AMARAH, maka akan diproses dan diberikan kebijakan berupa sanksi. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut pihk fakultas telah menyampaikan kepada mahasiswa.

“bukan kita tidak mau mengenang AMARAH, karena saya lihat slogannya adalah dilarang lupa, kita mau mahasiswa kita sekarang harus berpikir lebih fisioner, jadi mereka tidak kehilangan sejarah, tapi dalam mengenang sejarah mereka tampil dengan model-model kekinian, tidak lagi fashion-fashion seperti dulu, bahwa harus pergi ziarah ke kuburan. Sebenarnya cita-cita kita itu semua fakultas diberi ruang, minta waktu satu minggu masing-masing fakultas dan UKM melakukan kreasi bagaimana teknik mengenang AMARAH, kita beri ruang,” tegasnya.

“kalau FKM itu saya harap kalau AMARAH, yah mereka sunatan massal, pengobatan gratis, mengundang anak-anak panti asuhan dengan pemeriksaan gratis, kan di FKM ada kebidanan, keperawatan, kesmas, kalau itu mereka lakukan deeehh luar biasa” tutupnya.

Penulis : Izhan Ide

Red : Pade

15 thoughts on “WD 1 FKM UMI : Peringati AMARAH Harus Dengan Fashion Baru

  1. Spot on with this write-up, I seriously believe this
    site needs a lot more attention. I’ll probably be returning
    to read more, thanks for the information!

  2. Hi there, i read your blog occasionally and i own a similar one and i was just curious if you get
    a lot of spam comments? If so how do you reduce it, any
    plugin or anything you can recommend? I get so much lately
    it’s driving me mad so any support is very much appreciated.

  3. I’d like to thank you for the efforts you’ve put in writing
    this blog. I’m hoping to check out the same high-grade blog posts
    from you in the future as well. In truth, your creative writing
    abilities has inspired me to get my own, personal blog now 😉

  4. I was recommended this website by my cousin. I am not sure whether this post
    is written by him as nobody else know such detailed about my problem.
    You’re amazing! Thanks!

  5. An impressive share! I’ve just forwarded this onto a co-worker who
    was conducting a little homework on this. And he actually ordered me lunch because I discovered it for him…
    lol. So let me reword this…. Thanks for the meal!!
    But yeah, thanks for spending time to talk about this matter here on your site.

  6. You actually make it seem so easy with your presentation but I find this
    topic to be actually something which I think I would
    never understand. It seems too complex and extremely broad
    for me. I’m looking forward for your next post, I’ll try to get the hang of it!

  7. Its like you learn my thoughts! You seem to know so
    much about this, such as you wrote the book in it or something.

    I believe that you simply can do with a few percent to force the message house a
    little bit, but other than that, this is magnificent blog.
    A great read. I will definitely be back.

  8. I just like the helpful info you provide in your articles.
    I will bookmark your blog and test again right here regularly.
    I am somewhat sure I’ll learn plenty of new stuff proper
    right here! Best of luck for the next!

  9. Tremendous things here. I’m very happy to see your article.

    Thanks so much and I’m having a look forward to touch you.
    Will you kindly drop me a mail?

  10. Hi there! Do you know if they make any plugins to protect against hackers?
    I’m kinda paranoid about losing everything I’ve worked hard on. Any
    recommendations?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *