Ini Harapan Mahasiswa di Milad ke 62 UMI

0

Makassar, cakrawalaide.com – Universitas Muslim Indonesia (UMI) hari ini genap berusia 62 tahun. Universitas ini berdiri pada 23 juni 1954 saat ini terus berbenah dan memiliki segudang harapan untuk menuju world class university. Sejumlah persoalan yan dimiliki UMI seperti mahalnya uang BPP dan kekerasan akademik yang masih terjadi di UMI memunculkan respon mahasiswa untuk memberikan harapan nya di milada kali ini.

Menanggapi hal itu, inilah beberapa mahasiswa UMI yang mengutarakan harapan nya di milad ke 62 UMI. Muh Nur mahasiswa Teknik pertambangan menuturkan, kedepannya UMI tidak hanya sebatas kampus islami saja melainkan kampus islami dan modern, UMI juga harus bisa merealisasikan target mereka untuk menjadi World Class University yang tentunya tidak melupakan nilai-nilai islam. “bagi saya dosen-dosen yang bersifat kolot teknologi dan sudah melebihi umur produktif tidak lagi diperpanjang kontraknya sebagai dosen pengajar harian, memang dosen tersebut punya pengalaman yang luar biasa yang dapat diajarkan ke mahasiswa, namun terkadang cara mengajar mereka sudah tidak sesuai dengan target UMI yang menuju World Class University,” ujarnya.

Lain halnya dengan Achmad yang mengkritisi uang BPP UMI yang di berlakukan di mahasiswa baru tahun 2016 ini, ia menuturkan, BPP maba 2016 sebesar 4,5 juta jika dibandingkan dengan fasilitas dan akreditasi jurusan, masih belum sebanding dengan BPP selangit yang akan dibayar maba nantinya. Saya rasa jika BPP dan SPP setiap tahunnya dinaikkan, bisa jadi UMI hanya tempat mahasiswa berduit dan mahasiswa kurang mampu dilarang kuliah di UMI.” tandasnya.

Suara lain juga di utarakan Giswa ade yang mengharapkan di milad UMI kali ini birokrasi harus lebih memperhatikan fasilitas kampus untuk menujang kegiatan mahasiswa. Hal senada juga di ungkapkan Faldy yang menginginkan adanya harapan terbaik untuk UMI. “ perlu diingat bahwa UMI berdiri bukan semata-mata mengejar akreditas saja, bolehlah kalau hanya sekedar menaikan akreditas tapi tidak menghalalkan segala cara untuk hal seperti tidak mengekang kreatifitas mahasiswanya,” harapnya.

Penulis : Hutomo
Red : Fai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *