Tak Ditemui Gubernur Sulsel, Nelayan Kodingareng Blokade Jalan

0

Penulis: Ramadhan

Makassar, Cakrawalaide.com- Sejumlah massa nelayan Pulau Kodingareng kembali memadati gerbang utama Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jl.Urip Sumoharjo, menuntut Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulsel untuk segera menemui guna mendengarkan secara langsung aspirasi mereka, Rabu (7/10/2020).

Sejak Selasa (6/10), masyarakat Pulau Kodingareng dan sejumlah elemen solidaritas yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Pesisir berjumlah dua ratusan orang itu, telah berada di sana hingga hari ini, berharap dapat berdialog langsung dan menyampaikan tentang nasib hidup mereka yang kian memburuk karena adanya aktivitas tambang pasir laut.

“Saya bersama perwakilan nelayan, perempuan dan pengepul ikan telah berada di sini selama dua hari berturut-turut, ingin menyampaikan tuntutan kami, ingin mengajak gubernur bertemu langsung dan berdialog secara terbuka,” ungkap Muhammad Al Almin, sebagai perwakilan warga.

Massa sempat melakukan aksi tutup jalan sebagai bentuk kekecewaan atas respons Gubernur Sulsel yang tidak kunjung menemui.

“Para nelayan adalah rakyat gubernur Sulawesi Selatan juga, jadi wajar kalau kemudian mereka meminta bertemu, sayangnya sampai aksi pemblokiran jalan itu dilakukan gubernur tidak kunjung menemui nelayan,” tambah Amin yang juga direktur eksekutif Walhi Sulsel.

Sementara itu, salah satu nelayan menjelaskan kalau perwakilan gubernur sempat menemui mereka dan berjanji akan menyampaikan aspirasi nelayan.

“Gubernur tidak keluar, cuman perwakilannya dari dinas lingkungan hidup, kami menyerahkan surat tentang permohonan pencabutan izin tambang dan menyuruh dia menandatangani surat tersebut,” ucap Sapardi selaku nelayan Kodingareng.

“Dia bilang saya akan sampaikan ini segera ke Gubernur, kalau warga ragu-ragu surat ini tidak sampai silahkan telpon saya, dia cantumkan nomor teleponnya di surat tanda terima dari kami,” jelasnya.

Sapardi berharap, Gubernur bisa lebih memperhatikan hidup para nelayan dan mencabut izin tambang pasir laut yang mempengaruhi hasil tangkapan mereka.

“Mudah-mudahan bisa segera dicabut itu izin tambang pasir laut karena semenjak ada itu tambang, hasil tangkap kita berkurang bahkan biasa tidak ada sama sekali. Anak istri mau makan apa?” keluhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *